Advertisement
Covid-19 Meroket, Bupati Sleman Aktifkan 96 Selter Tambahan untuk Isolasi

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengaktifkan 96 selter isolasi mandiri tambahan guna mengantisipasi melonjaknya kebutuhan ruang isolasi mandiri seiring kenaikan jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19.
"Selter ini merupakan permintaan kami melalui Instruksi Bupati Sleman kepada setiap kelurahan agar membuat selter COVID-19 di wilayah masing-masing, beberapa waktu lalu," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (30/6/2021).
Advertisement
Menurut dia, kasus positif COVID-19 di Kabupaten Sleman yang meningkat dalam dua minggu terakhir, menyebabkan kapasitas fasilitas pelayanan kesehatan (fayankes) mulai berkurang.
BACA JUGA: Rugikan Korban Puluhan Juta, Polda DIY Buru Komplotan Skimming
Data dari Dinas Kesehatan Sleman pada 28 Juni 2021, fayankes ruang isolasi mandiri, seperti di asrama haji, Rusunawa Gemawang, Asrama Unisa dan Asrama UII rata-rata sudah terisi sekitar 70 persen.
"Selter yang berada di setiap kelurahan ini memanfaatkan berbagai tempat, seperti sekolah, balai kalurahan, puskesmas pembantu (pustu), gedung olahraga (GOR), barak pengungsian dan bangunan lainnya," katanya.
Menurut dia, yang menjadi poin kunci selter ini adalah setiap ruangan isolasi harus memiliki kamar mandi sendiri.
"Hal itu untuk meminimalkan penularan virus yang sebelumnya tetap terjadi, meskipun sudah isolasi mandiri di rumah," katanya.
Ia mengatakan, selter isolasi mandiri di masing-masing kelurahan itu memiliki daya tampung antara lima hingga 10 orang. Dan yang menempati selter adalah pasien positif COVID-19 tanpa gejala dan gejala ringan.
"Selain itu selter juga difungsikan sebagai tempat masyarakat yang sedang menunggu hasil tes PCR agar tidak keluyuran hingga hasil tes keluar. Jika nanti selter kalurahan penuh, akan dipindah ke tempat isolasi mandiri kabupaten," katanya.
Kustini mengatakan, langkah ini sangat strategis untuk mendukung penanganan virus COVID-19 di Kabupaten Sleman.
"Dan alhamdulilah setiap kalurahan dengan segera sudah membentuk fayankes terpusat," katanya.
Ia mengatakan, untuk kebutuhan logistik masyarakat yang menjalani isolasi mandiri, nantinya akan dibantu dari masyarakat sekitar dan juga dapur umum Dinas Sosial Kabupaten Sleman.
"Diharapkan keberadaan selter terpusat di masing-masing jelurahan ini bisa membantu mengatasi masalah ketersediaan tempat isolasi dan juga pelaksanaan isolasi mandiri bisa dipantau dengan ketat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Perbaikan Tata Kelola Digital, Indonesia Bakal Mencotoh Aturan di Uni Eropa
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- KPU Kulonprogo Serahkan SILPA Pilkada 2024 Rp7,5 Miliar ke Pemkab
- UGM Batalkan 1 Calon Mahasiswa Lolos SNBP 2025, Ditemukan Perbedaan Data Nilai Rapor
- Grebeg Syawal Jadi Ajang Silaturahmi Warga Wonolelo Bantul
- Antisipasi Tsunami, 29 EWS Dipasang di Pesisir Selatan Bantul
- Ratusan Pesepeda Gaungkan Penghijauan Alam di Sewindu Antar Lintas Gowes Jogja
Advertisement
Advertisement