Covid-19 DIY Masih Tinggi, Hari Ini 2.706 Warga DIY Terkonfirmasi Positif
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Penualaran Covid-19 di DIY terus mengalami peningkatan dan belum ada tanda-tanda melandai di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Daurat. Dalam sehari per 15 Juli 2021 sebanyak 2.706 kasus terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 85.781 kasus.
Penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terbanyak dari Sleman 901 kasus, disusul Bantul 655 kasus, Jogja 575 kasus, Gunungkidul 364 kasus, dan Kulonprogo 211 kasus. Penambahan kasus positif ini berdasarkan pemeriksaan sampel harian sebanyak 9.553 sampel dari orang yang diperiksa sebanyak 9.538 orang.
Advertisement
Sementara total sampel yang diperiksa sebanyak 444.671 sampel dan total orang diperiksa 417.995 orang. Kepala Bagian Humas, Biro Umum, Hubungan Masyarakat, dan Protokol (UHP) DIY, Ditya Nanaryo Aji mengatakan berdasarkan riwayat, penambahan kasus terkonfirmasi positif terbanyak dari hasil tracing kontak kasus positif sebanyak 2.486 kasus.
BACA JUGA: Waduh, Bantul Kekurangan Petugas Pengawas Pemotongan Hewan Kurban
“Kemudian berdasarkan periksa mandiri 185 kasus, screening karyawan kesehatan 10 kasus, dan belum ada info atau belum diketahui riwayatnya sebanyak 25 kasus,” kata Ditya, Kamis (15/7/2021).
Pada hari yang sama juga terjadi penambahan kasus meninggal dunia sebanyak 54 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 2.184 kasus. Tambahan kasus meninggal dunia karena Covid-19 terbanyak dari Sleman 26 kasus, kemudian Bantul 14 kasus, Gunungkidul tujuh kasus, Jogja enam kasus, dan Kulonprogo satu kasus.
Sementara penambahan kasus sembuh sebanyak 1.027 kasus, sehingga total sembuh menjadi 59.344 kasus. Tambahan kasus sembuh dari dari Jogja 210 kasus, Bantul 362 kasus, Kulonprogo 45 kasus, Gunungkidul 282 kasus, dan Sleman 128 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie mengatakan tim medis terus berupaya meningkatkan testing dan tracing kasus Covid-19 di tengah kesibukan melakukan vaksinasi Covid-19. Menurut dia sebagian besar kasus Covid-19 DIY merupakan hasil testing dengan menggunakan Polimerace Chain Reaction atau PCR. Selebihnya tes melakukan antigen.
“Melihat data sebagian besar hasil PCR di bawah 2.000 kasus, selebihnya antigen. Tapi antigen menjadi salah satus standar tes konfirm positif dan sudah disetujui Kementerian Kesehatan, di NAR [New All Record] juga ada,” kata Pembajun.
Tingginya peningkatan kasus membuat Pemda DIY menyediakan sejumlah rumah sakit darurat atau rumah sakit lapangan khusus pasien Covid-19. Pembajun mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan berharap penambahan tempat tidur tidak digunakan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Begini Komitmen Paslon Pilkada Jogja untuk Mewujudkan Birokrasi Bersih Tanpa Korupsi
- 50 Kepala Dukuh Perempuan Kulonprogo Ikut Pendidikan Politik
- Ini Dia 3 Karya Budaya Indonesia yang Diusulkan Masuk Menjadi WBTb ke UNESCO
- Ini Kegiatan Kampanye Terakhir Ketiga Calon Wali Kota Jogja Jelang Masa Tenang
- Pasangan Agung-Ambar Tutup Kampanye dengan Pesta Rakyat
Advertisement
Advertisement