Advertisement
Dampak PPKM, Puluhan Hotel & Restoran di DIY Tutup
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Puluhan hotel dan restoran di DIY tutup sementara menyusul Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan perpanjangannya.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan 25 hotel dan restoran memilih tutup karena tidak kuat menanggung biaya operasional. Sejauh ini, total ada 125 hotel dan restoran tutup sementara. Selain itu puluhan hotel dan resto telah tutup permanen. “Kalau tutup permanen, memang sudah menyampaikan sebelum PPKM, total ada 52,” ujarnya, Kamis (22/7/2021).
Advertisement
BACA JUGA: Kemenkes Sebut Hanya 5 Daerah yang Capai Target Testing, Salah Satunya Kota Jogja
Deddy khawatir PPKM yang diperpanjang akan berdampak lebih luas lagi, termasuk terhadap karyawan.
“Kami mendukung PPKM untuk menekan kasus Covid-19. Namun, harapan kami juga pemerintah tidak menutup mata dengan kondisi kami. Intinya kami butuh solusi. Sampai saat ini belum ada solusi. Kami memang masih punya semangat, tetapi kami butuh bantuan juga,” ujarnya.
Deddy mengungkapkan di tengah tidak adanya pemasukan, biaya masih harus dikeluarkan. “Kami disuruh mematikan neon box pukul 20.00 WIB, sampai pagi. Sementara barusan juga kami mendapatkan tagihan pembayaran. Jadi kami bingung untuk bayar pakai apa, satu bulan tidak ada pemasukan,” ucap Deddy.
Sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) DIY Singgih Raharjo mengatakan industri pariwisata sangat terpukul. Namun, PPKM harus dijalankan sebagai upaya menekan kasus Covid-19, yang beberapa waktu terakhir mengalami kenaikan. “Semua perlu gotong royong, bersama-sama. Tidak mungkin Dinas Kesehatan berjalan sendiri. Semua tertib menjalankan protokol kesehatan,” ucap Singgih.
Berbagai upaya juga coba dilakukan Dinpar DIY untuk membantu para pelaku pariwisata. Singgih mengharapkan apa yang direncanakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yaitu bantuan insentif pemerintah (BIP) dan hibah pariwisata dapat segera diluncurkan.
“Kemudian untuk mengatasi jangka pendek, sembako dan bansos tunai nanti dilakukan Kemensos. Kami dari Pemda DIY sedang mengupayakan, menyusun untuk bisa membantu, entah nanti untuk subsidi hotel yang digunakan isolasi mandiri atau seperti apa,” ucap Singgih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Jelang Laga Lawan Korsel, Siswa SMPN 10 Solo Kirim Dukungan untuk Timnas
- Sosok Nathan Tjoe Aon, Nyawa Timnas Garuda Menggapai Impian ke Olimpiade Paris
- Pacu Kekuatan CBR250RR, Pembalap Astra Honda Kibarkan Merah Putih di ARRC Cina
- SDN Nayu Barat 1 dan 2 Solo Digabung pada Tahun Ajaran Baru 2024/2025
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Muncul Aksi Unjuk Rasa di Kantor KPU DIY
- Danais Kembali Dikucurkan untuk Mendukung Program Becak Listrik di 2024
- Heroe Poerwadi Kumpulkan Berkas Pendaftaran Cawali ke DPD Golkar Kota Jogja
- Kereta Api Terlambat, Daops 6 Yogyakarta Minta Maaf
- PENINGKATAN KAPASITAS SDM WISATA: Dispar DIY Gelar Pelatihan Penyelenggaraan Event
Advertisement
Advertisement