Advertisement

Danais Dukung Percepatan Vaksinasi di DIY

Sirojul Khafid
Senin, 26 Juli 2021 - 11:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Danais Dukung Percepatan Vaksinasi di DIY Paniradya Pati, Aris Eko Nugroho. - Harian Jogja/Sirojul Khafid

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA – Vaksinasi massal untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) yang berada dalam naungan Dinas Koperasi dan UKM (DisKopUKM) DIY berlangsung mulai Jumat (23/7/2021). Ada beberapa tempat vaksinasi dengan sentranya di Jogja Expo Center. Pelaksanaan vaksinasi oleh DisKopUKM DIY mendapat dukungan dari Dana Keistimewaan (danais) lewat Paniradya Kaistimewan.

Sejak awal Juni, Paniradya Kaistimewan yang merupakan perencana danais mulai membantu proses vaksinasi melalui penyelenggaraan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemda DIY. Menurut Paniradya Pati, Aris Eko Nugroho, Paniradya Kaistimewan merupakan OPD yang bertugas merencanakan program. Sementara untuk pelaksanaan di lapangan merupakan kewenangan OPD-OPD lainnya.

Advertisement

“Ketika sebagai perencana tidak serta merta menjadi pelaksanan. Perlu OPD di DIY untuk kemudian melakukan aktivitas dan pembiayaan dengan danais,” kata Aris.

“Dari Januari sampai Juni [2021] danais tidak ada kaitan dengan vaksinasi, harus kami akui. Awal Juni ada diskusi dan ada tawaran kerja sama, temasuk dari DisKopUKM DIY juga agar UKM-nya bisa tervaksin.”

Setelah melihat tolak ukur anggaran dan hal-hal lainnya, tidak ada masalah apabila danais membantu pelaksanaan vaksinasi. Berbagai pihak juga sepakat terkait beberapa pengubahan anggaran ini. Pelaksanaan vaksinasi dari DisKopUKM DIY baru awal. Ke depan beberapa OPD lain juga hendak lakukan vaksinasi dengan sasaran masing-masing. Beberapa yang sudah menawarkan seperti Dinas Kebudayaan, Dinas Perhubungan, dan Dinas Pariwisata.

Tidak hanya terkait permintaan dosis vaksin dan bantuan pembiayaan, OPD juga perlu mengurus tata laksana vaksinasi. Hal ini guna vaksinasi berjalan lancar dan tidak menimbulkan masalah baru seperti klaster Covid-19 karena kerumunan.

Baca juga: Pemda DIY Bentuk Satgasus Pantau Pasien Isoman

Segala upaya dan dukungan danais salah satunya untuk mencapai target vaksinasi dari Presiden dan juga Gubernur DIY. Di tingkat DIY, target vaksin sekitar 2,8 juta orang. Sementara sampai 20 Juli 2021, dosis pertama baru tersuntik pada sekitar satu juta atau 35,4 persen. Untuk dosis kedua baru 14,2 persen.

“Ini tantangan bahwa kami memang harus kolaborasi, bagaimanapun juga sebagai orang yang di depan atau leader-nya vaksinasi itu Dinas Kesehatan,” kata Aris.

“Ini menjadi kebersamaan untuk kemudian menyukseskan yang menjadi bagian target Presiden maupun Gubernur DIY.”

Saat ini, kapasitas vaksinasi di DIY sekitar 10.000-20.000 per hari. Beberapa waktu tertentu pernah mencapai 40.000 ribu dosis per hari. Kapasitas ini akan ditingkatkan terus ke depannya. Saat ini bukan waktunya memisahkan target provinsi atau kabupaten/kota di bawahnya. Justru perlu memiliki target bersama dalam vaksinasi.

Swasta

Selain dari pemerintah, beberapa pihak swasta juga menawarkan untuk melaksanakan vaksinasi. Vaksinasi pihak swasta terutama untuk para karyawannya. Sejauh ini, Aris terus menyisir anggaran yang sekiranya bisa disesuaikan.

“Sampai sekarang [Paniradya Kaistimewan] sangat support [pada pelaksanaan vaksinasi],” kata Aris. “Ini yang menjadi konsen kami, harapannya menjadi konsen Pemda juga.”

Vaksinasi dari DisKopUKM DIY berlangsung dari 23-27 Juli 2021. Ini merupakan vaksinasi massal ketiga yang mereka lalukan. Pertama pada April 2021 dengan sasaran 600 UKM. Sementara pada Mei 2021 bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) DIY menyasar 5.000 dari target 10.000 orang. Akan ada sesi dua untuk mencapai sisa target. Untuk kali ini targetnya 20.000 anggota UKM mendapat vaksin.

Dari total 300.000 pelaku UKM yang terdata di program Si Bakul, DisKopUKM DIY targetkan 30 persen atau sekitar 90.000 orang mendapatkan vaksin. Menurut Kepala DisKopUKM DIY, Srie Nurkyatsiwi, meski target hanya 30 persen, banyak pelaku UKM yang sudah mendapat vaksinasi dari jalur lain. Ada yang mengikuti vaksinasi dari wilayahnya, perusahaannya, atau jalur lainnya.

“Dengan vaksin ayo kita hijaukan [zona Covid-19] di DIY, harapannya dengan vaksinasi, pemulihan ekonominya bisa segara bangkit,” kata Siwi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Empat Anggota Dewan Diperiksa KPK Terkait Titipan Paket Pekerjaan APBD

News
| Selasa, 19 Maret 2024, 12:27 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement