Advertisement
Polisi Gelontorkan Bantuan untuk Warga Kulonprogo Terdampak Pandemi
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Sejumlah warga di Kalurahan Kedungsari, Kapanewon Pengasih, Kulonprogo, yang terdampak pandemi Covid-19 mendapatkan bantuan paket sembako dari Polri pada Selasa (27/7/2021). Diharapkan, bantuan berupa paket sembako untuk meringankan beban warga di masa pandemi Covid-19, khususnya saat diberlakukannya PPKM level empat.
Irwasda Polda DIY Kombes Pol Agus Rohmat mengatakan bantuan tersebut berasal dari Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) Bhara Dhaksa angkatan 1991. Bantuan tersebut diberikan secara serentak di 34 provinsi yang ada di Indonesia.
Advertisement
"Penyaluran bantuan juga merupakan bagian dari rangkaian hari peringatan 30 tahun lulusan Akpol Bhara Dhaksa angkatan 1991 mengabdi di Indonesia. Semoga bantuan yang kami berikan bisa meringankan beban warga di masa pandemi Covid-19," kata Kombes Pol Agus Rohmat pada Selasa (27/7/2021).
Pria yang juga merupakan alumni Akpol angkatan 1991 tersebut mengatakan bantuan tidak hanya menyasar warga di kabupaten Kulonprogo. Akan tetapi, bantuan juga diberikan di wilayah Sleman dan Gunungkidul.
"Bantuan yang kami berikan terdiri dari 900 paket sembako. 100 paket sembako kami berikan kepada warga di kabupaten Kulonprogo. Selain sembako para alumni juga membagikan sebanyak 9.000 masker. Setiap kabupaten menerima 3.000 masker," kata Rohmat.
Lebih lanjut, penerima bantuan paket sembako dikhususkan bagi warga miskin yang tidak masuk dalam daftar penerima bantuan sosial dari pemerintah pusat. Pendataan oleh warga dilakukan oleh Polres Kulonprogo melalui petugas bhabinkamtibmas dan pemerintah kalurahan terkait.
BACA JUGA: Kasus Covid-19 RI 27 Juli, Tambah 45.203 Positif dan Meninggal 2.069 orang
Salah satu warga penerima bantuan paket sembako Sugiyanto, 45, warga Pedukuhan Karongan, Kalurahan Kedungsari, Kapanewon Pengasih, Kulonprogo, mengatakan jika bantuan yang diterimanya cukup membantu dirinya dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
"Kebetulan saya juga sudah tidak lagi masuk dalam daftar penerima bantuan sosial dari pemerintah, entah kenapa, jadi dengan adanya bantuan ini saya sangatlah bersyukur," kata Sugiyanto yabg sehari-hari berprofesi sebagai kuli bangunan ini.
Penghasilan Sugiyanto menurun drastis selama pandemi Covid-19 ini. Terlebih, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang PPKM level empat sampai dengan tanggal 2 Agustus 2021. "Pendapatan saya menurun drastis, biasanya bisa dapat Rp50 ribu sampai dengan Rp80 ribu. Sekarang benar-benar sepi," kata Sugiyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gunung Ruang Erupsi, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Baznas Kota Jogja Luncrukan Madrasah Al-Quran bagi Difabel Tuna Netra
- Disnakertrans DIY Mengklaim Kepatuhan Perusahaan Bayar THR Meningkat
- Dinkes DIY Mewaspadai Sebaran Flu Singapura
- Penganiaya Penjual Bakwan Kawi di Gowongan Akhirnya Dilepas, Ini Penyebabnya
- Jelang Pilkada, KPU Jogja Siapkan Badan Adhoc dan Buka Konsultasi untuk Paslon Independen
Advertisement
Advertisement