Advertisement

Pemkot Kebut Target Kekebalan Komunal lewat Jogja Merdeka Vaksin

Sirojul Khafid
Rabu, 28 Juli 2021 - 07:07 WIB
Maya Herawati
Pemkot Kebut Target Kekebalan Komunal lewat Jogja Merdeka Vaksin Wali Kota Jogja (tiga kiri) saat meninjau vaksinasi Covid-19 di Kemantren Mergangsan, Senin (26/7). (ist - Humas Pemkot Jogja)

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA– Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja meluncurkan gerakan Jogja Merdeka Vaksin. Gerakan ini sebagai upaya untuk memastikan seluruh warga Kota Jogja mendapatkan vaksinasi Covid-19 agar kekebalan komunal bisa segera tercapai.

Gerakan Jogja Merdeka Vaksin juga wujud semangat menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2021.

Advertisement

Wali Kota Jogja, Haryadi Suyuti ingin memastikan pada hari tersebut seluruh warga Kota Jogja yang memenuhi syarat sudah mendapatkan vaksin.

“Harapan kami, tepat pada 17 Agustus nanti, Kota Jogja tidak hanya memperingati Hari Kemerdekaan ke-76 RI, tetapi juga merayakan Jogja Merdeka Vaksin. Seluruh warga sudah divaksin,” kata Haryadi Suyuti pada acara peluncuran Gerakan Jogja Merdeka Vaksin di Kemantren Mergangsan, Jogja, Senin (26/7/2021).

Secara serentak Gerakan Jogja Merdeka Vaksin ini diluncurkan di tiga kemantren yaitu Mergangsan, Danurejan, dan Tegalrejo. Selanjutnya akan ada peluncuran gerakan ini di sebelas kemantren lain di Kota Jogja.

 

Sejauh ini, pencapaian vaksinasi untuk warga Kota Jogja baru 32,1% atau 113.212 orang. Adapun jumlah penduduk yang memenuhi syarat untuk vaksinasi atau berusia 12 tahun ke atas sejumlah 352.599 orang. Artinya masih ada 239.387 warga Kota Jogja yang belum mendapat vaksinasi.

Agar target ini bisa tercapai, maka Pemkot Jogja harus melakukan vaksinasi kepada 11.300 orang per hari. Haryadi berharap tingkat kemantren mampu melakukan vaksinasi kepada sekitar 800 orang per hari.

“Pada hari ini [Senin], setidaknya ada sekitar 500 orang di Kemantren Mergangsan yang menjadi sasaran vaksinasi. Jumlah ini sudah cukup baik,” katanya.

Selain memastikan distribusi dan ketersediaan vaksin, Haryadi juga mengajak seluruh lapisan masyarakat dan pemuda-pemudi untuk menjadi sukarelawan penyelenggaraan vaksinasi.

Sukarelawan ini nantinya bisa membantu dari sisi administrasi, pendaftaran, pencatatan di lapangan, atau lainnya. Sementara untuk petugas skrining kesehatan dan vaksinator harus dilakukan oleh tenaga medis. Syarat utama menjadi sukarelawan yaitu sudah menjalani vaksinasi.

“Di masa pandemi seperti sekarang, saat kasus Covid-19 di Kota Jogja masih cukup tinggi, maka tidak ada pilihan lain, selain mendorong warga untuk melakukan vaksinasi guna mencapai kekebalan kelompok,” kata Haryadi.

Vaksinasi di Puskesmas

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jogja, Emma Rahmi Aryani mengatakan masyarakat tetap bisa mengakses vaksinasi reguler melalui 18 puskesmas, 13 rumah sakit dan tiga klinik yang ada di Jogja.

Emma juga menjelaskan apabila sesuai target Pemerintah Pusat, maka capaian vaksin di Jogja sudah 100%. Namun banyak yang mendapat vaksin ini bukan warga Jogja, melainkan warga luar Jogja. Hal ini terjadi khususnya pada vaksinasi dengan kategori pelayan publik.

“Pada hari ini [Senin] hingga nanti Agustus, Kota Jogja akan memfokuskan pelayanan vaksin untuk penduduk Kota Jogja terlebih dulu,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pembangunan Rusun ASN di IKN Capai 40 Persen

News
| Sabtu, 27 April 2024, 05:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement