Advertisement
Kadin DIY Pastikan Tidak Ada Biaya Vaksinasi untuk Pekerja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY memastikan tidak ada biaya yang dibebankan kepada pekerja untuk program vaksinasi.
Ketua Program Percepatan Vaksinasi Kadin DIY, Tim Apriyanto mengatakan beredarnya kabar, para pekerja diminta biaya Rp35.000 untuk vaksinasi tidak benar. “Tidak ada biaya untuk para pekerja,” ucapnya beberapa waktu lalu.
Advertisement
Dia menjelaskan Rp35.000 tersebut dibebankan pada pengusaha, sebagai wujud gotong royong untuk memikul beban biaya penyelenggaraan vaksinasi.
“Dalam program percepatan vaksinasi ini juga telah disediakan empat armada Micro Bus Mobile Vaksin berkolaborasi dengan Pemda DIY untuk lebih mendekatkan kelompok sasaran melalui akses yang lebih mudah dan terjangkau,” ujarnya.
kadin juga membuka sentra vaksin dengan mengerahkan dua armada Bus ke Gedung Kesenian Gabusan Bantul bagi UMKM dan masyarakat yang didukung oleh Dinas Koperasi dan UMKM DIY. Gotong royong penyelenggaraan vaksinasi ini, harapannya juga bisa menjangkau UMKM dan masyarakat di DIY lebih luas lagi khususnya bagi mereka yang mengalami kesulitan vaksinasi. Capaian vaksinasi masal di JEC pada gelombang pertama Minggu (20/6/2021) – Kamis (24/6/2021) sebanyak 28.978 orang dari dunia usaha dan UMKM. Pada gelombang kedua yang telah dilaksanakan mulai dari Jumat (25/7/2021) ditargetkan total sasaran yang akan dicapai adalah sekitar 20.000 orang baik dari dunia usaha maupun UMKM, serta masyarakat umum.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY, Aria Nugrahadi mendukung upaya percepatan vaksinasi. “Kami telah melakukan konfirmasi, dan perusahaan melakukan klarifikasi bahwa informasi vaksinasi dibebankan pada pekerja tidak benar,” ujar Aria.
Waketum Bidang Organisasi dan Keanggotaan Kadin DIY Robby Kusumaharta mengatakan sejak awal pandemi Covid-19, Kadin DIY berupaya mendukung penanganan Covid-19 ini, dengan Jogja Economic Resilience for Covid-19 (JERCoViD-19).
“Mulai dari gerakan kemanusiaan, advokasi terhadap persoalan, korban Covid-19, dan saat ini menyusun program recovery, termasuk vaksinasi ini,” ujar Robby.
Robby mengungkapkan percepatan vaksinasi ini perlu sistem dan metode seperti berkolaborasi antara asosiasi, himpunan dengan pemerintah. “Dengan meningkatkan percepatan vaksinasi, akan lebih mudah mencapai perbaikan ekonomi,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Jelang Putusan MK Usia Minimal Cawapres, Posko Gibran Sak Dadine Beroperasi
- Boyolali Dominan Cerah Berawan, Simak Prakiraan Cuaca Kamis 28 September
- Klaten Masih Panas dan Kering, Simak Info Prakiraan Cuaca Kamis 28 September
- Cerah dan Panas di Wonogiri, Berikut Prakiraan Cuaca Lengkap Kamis 28 September
Berita Pilihan
Advertisement

OJK Sebut Industri Leasing Bisa Masuk Peluang Bursa Karbon
Advertisement

Tiket Gratis Masuk Ancol, Berlaku Bagi Pengunjung Tak Bawa Kendaraan Bermotor
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harianjogja.com Rabu 27September 2023
- Cara Mendaftar Lowongan PPPK Kota Jogja, Masih Ada Waktu!
- Program Rujuk Balik, Pakar UGM Sebut Peran Apoteker Perlu Ditingkatkan
- Kuota Sampah yang Dibuang ke TPA Piyungan Bakal Ditambah
- Jadwal KRL Jogja Solo Kamis 28 September 2023, Berangkat dari Stasiun Tugu
Advertisement
Advertisement