Advertisement

Destinasi Wisata Masih Tutup, Sleman Gencarkan Vaksinasi

Abdul Hamied Razak
Senin, 16 Agustus 2021 - 10:47 WIB
Budi Cahyana
Destinasi Wisata Masih Tutup, Sleman Gencarkan Vaksinasi Ilustrasi - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN - Sejak penerapan PPKM Darurat, Pemkab Sleman menutup destinasi wisata dari kunjungan wisatawan. Penutupan destinasi wisata ini dimanfaatkan Dinas Pariwisata Sleman untuk vaksinasi. 

Kepala Dispar Sleman Suparmono mengatakan meskipun destinasi wisata di Sleman ditutup, bukan berarti akses menuju ke destinasi wisata juga ditutup. Ia mencontohkan, akses ke lokasi destinasi wisata Kaliurang tetap dibuka karena jalur tersebut juga banyak permukiman warga.

Advertisement

"Yang ditutup tentu destinasi wisatanya. Seperti Tlogoputri, Taman dan Gardu Pandang. Yang jelas sesuai instruksi bupati, selama PPKM Level 4 untuk destinasi wisata di Sleman masih ditutup," katanya, Minggu (15/8/2021). 

Ia tidak menampik banyak warga atau wisatawan yang naik ke Kaliurang. Sebab, di kawasan Kaliurang, kata Suparmono, banyak restoran dan hotel yang dibolehkan beroperasi. Operasional hotel, kafe dan restoran, tentu dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. 

"Kalau pun nanti menimbulkan kerumunan dan pelanggaran protokol kesehatan, tugas Satgas Covid-19 lah untuk membubarkan, mengedukasinya," kata Suparmono. 

Penutupan distinasi wisata, lanjut Suparmono, dimanfaatkan oleh pemerintah untuk program vaksinasi kepada pelaku wisata. Sejumlah pelaku wisata dan warga di sekitar destinasi wisata saat ini sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Mulai dari Tebing Breksi, Obelix, Teras Merapi, Kaliurang, JogjaBay, dan terakhir Sinduadi Edupark. 

"Ini di luar pelaku hotel dan restoran yang sebelumnya sudah banyak yang divaksin. Semua kami lakukan untuk persiapan mana kala destinasi wisata dibolehkan beroperasi. Kalau sudah divaksin, baik pelaku wisata maupun wisatawan akan merasa aman," katanya. 

Sebelum kebijakan PPKM diterbitkan, hampir semua destinasi wisata di Sleman termasuk hotel dan restoran sudah menerapkan CHSE [Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability]. "Kalau nanti sudah divaksin dan CHSE sudah jalan, ya apalagi? Tinggal konsisten menerapkan protokol kesehatan," katanya. 

Dalam waktu dekat, lanjut Suparmono, Dispar akan menggandeng sejumlah instansi akan melakukan kegiatan vaksinasi untuk pelaku wisata di desa-desa wisata. Dia berharap, dengan divaksinnya pelaku wisata di desa-desa wisata akan melengkapi program vaksinasi untuk para pelaku wisata di Sleman. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Program Desa Bersih Narkoba Bisa Menggunakan Dana Desa

News
| Selasa, 23 April 2024, 17:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement