Advertisement
167 Anak di Banguntapan Jadi Yatim Piatu karena Covid-19, Kapanewon Lakukan Verifikasi
![167 Anak di Banguntapan Jadi Yatim Piatu karena Covid-19, Kapanewon Lakukan Verifikasi](https://img.harianjogja.com/posts/2021/08/23/1080774/anak-masker-asma-napas.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- Kepanewon Banguntapan tengah melakukan verifikasi terhadap laporan data anak yatim piatu korban Covid-19. Verifikasi meliputi domisili dan beberapa aspek lain.
Panewu Banguntapan, Fauzan Muarifin menyampaikan sejak pelaporan dibuka banyak data anak yatim piatu yang masuk ke Kapanewon Banguntapan. Namun pihaknya harus melakukan verifikasi kembali dari data yang telah masuk. "Sampai hari ini ada 167 [anak yatim piatu] yang lapor ke saya. Data itu masih harus kita verifikasi," jelasnya pada Senin (23/8/2021).
Advertisement
Dari verifikasi yang masih berjalan, beberapa data masuk ternyata ditemukan adanya orang tua yang meninggal sebelum Covid-19. Selain itu ada juga anak yatim piatu yang alamatnya di luar Banguntapan.
Baca juga: Bantu Penanganan Covid-19, Wanita di Banguntapan Ini Lelang Boneka
"Sementara dari verifikasi yang kita lakukan meskipun belum selesai itu ada beberapa anak yang sebetulnya orang tuanya meninggal sebelum ada Covid-19, juga masuk. Juga ada yang alamatnya di luar Banguntapan, ada yang di Kota ada yang di Piyungan," tandasnya.
Ditegaskan Fauzan verifikasi dilakukan Kapanewon Banguntapan untuk memastikan orang tua yang bersangkutan meninggal karena Covid-19. Di sisi lain, verifikasi juga akan membuktikan bahwa anak tersebut berdomisili di Banguntapan.
"Jadi kita tidak mempermasalahkan KTP-nya Banguntapan atau di luar Banguntapan. Yang penting domisili di Banguntapan," jelas Fauzan.
Baca juga: Wayangan di Balai Kalurahan Ngleri Gunungkidul Dibubarkan
Sebelumnya Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinsos P3A Bantul, Anwar Nur Fahrudin menyampaikan pendataan anak yatim piatu korban Covid-19 bisa rampung pekan ini. Pendataan anak yatim piatu korban Covid-19 dilakukan melalui Google Form, Email, hingga Google Sheats.
"Kalau satu-satu ya menggunakan google form, simpel dan tinggal update hariannya. Tapi kalau sudah yang terkumpul banyak, lewat email supaya tidak merepotkan proses entry. Nanti kami tinggal memasukan ke data total Bantul per hari ini dari kapan tinggal dijadian satu, update per tiga harian," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/26/1182733/museum_pacitan_pendidik.jpg)
Pendidik di Pacitan Antusias Kolaborasi dengan Museum Song Terus
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Momen Pembersihan Lahir Batin, Disbud Kulonprogo Gelar Jamasan 14 Pusaka
- Vaksinasi Polio di Sleman Sudah Terlaksana di Awal Tahun
- Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 26 Juli, Update Jalan Tol Jogja, Kasus Mafia TKD hingga Festival Layang-layang 2024
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
Advertisement
Advertisement