Advertisement

Promo November

Mahasiswa UII Angkat Penelitian soal Kecurangan Kerja

Media Digital
Rabu, 01 September 2021 - 19:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Mahasiswa UII Angkat Penelitian soal Kecurangan Kerja Karet merupakan salah satu dari komoditi perusahaan yang menjadi objek penelitian - Shutterstock

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Empat mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) yakni Isnaini Rahman Wyana (Psikologi/Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya), Setyawan Jodhi (Manajemen/Fakultas Bisnis & Ekonomika), Aura Nabila (Psikologi/Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya), dan Berliana Furry Ayu Fadilla (Psikologi/Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya) mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan mengangkat judul “Work Life Balance dan Moral Kerja sebagai Prediktor Kecenderungan Kecurangan Kerja”.

Isnaini mengatakan latar belakang tim mengangkat topik itu adalah berdasarkan hasil survei Association of Certified Fraud Examiner (ACFE), ada urgensi dari kecurangan di Indonesia yang merugikan banyak instansi, baik instansi pemerintah maupun perusahaan.

Advertisement

“Riset ini dapat menjadi sumber rujukan untuk menekan tindakan kecurangan karyawan di instansi pemerintahan maupun perusahaan,” kata Isnaini.

Setyawan Jodhi memaparkan proses yang dilaksanakan tim. Pertama menetapkan hipotesis, berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, dan teori. Kedua, persiapan administrasi penelitian, meminta persetujuan dan izin dari dosen pembimbing dan perusahaan. Ketiga, persiapan alat ukur penelitian, adaptasi alat ukur, tryout, uji validitas dan uji reliabilitas.

Keempat, tim melakukan pengambilan data, pengambilan data primer melalui kuesioner secara daring. Kelima, melakukan uji asumsi, uji normalitas, uji linieritas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas. Keenam, melakukan uji hipotesis, uji regresi berganda simultan dan parsial.

“Ketujuh melakukan analisis tambahan, uji regresi berdasarkan jenis kelamin dan sektor perusahaan, serta uji regresi variabel dummy berdasarkan komoditi perusahaan,” lanjut Aura Nabila.

Tahap kedelapan adalah interpretasi hasil analisis dan pembahasan, berdasarkan literatur dan penelitian terdahulu dan tahap terakhir menyusun kesimpulan dan saran, saran bagi peneliti selanjutnya dan instansi/perusahaan.

Penelitian ini merupakan penelitian empiris dengan desain kuantitatif guna menguji prediksi work life balance dan moral kerja terhadap kecenderungan kecurangan kerja (fraud). Berdasarkan uji hipotesis, maka dapat dinyatakan bahwa hipotesis dari penelitian ini dapat diterima. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya hubungan yang sangat signifikan pada work life balance dan moral kerja terhadap kecenderungan kecurangan kerja (fraud). Hasil diperoleh melalui uji analisis regresi berganda dengan nilai yang diperoleh R=0,464 dengan signifikansi p=0,000 (p<0,01).

“Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa work life balance dan moral kerja secara bersama-sama dapat memprediksi kecenderungan kecurangan kerja [fraud] dengan sumbangan efektif sebesar 21,5 persen,” tutur Berliana. (ADV)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat

News
| Sabtu, 23 November 2024, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement