Advertisement
Angka Kematian Masih Tinggi Jadi Penyebab Level PPKM Belum Turun

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Tingginya angka kematian menjadi penyebab level PPKM di Sleman belum bisa diturunkan.
Sekda Sleman, Harda Kiswaya, menjelaskan belum turunnya level PPKM Sleman faktor terbesarnya disebabkan masih tingginya angka kematian. “Angka kematian masih tinggi. Penambahan kasus harian juga masih di atas 200,” ujarnya Selasa (31/8/2021).
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DIY, angka kematian Sleman dalam lima hari terakhir yakni 4 kasus pada Kamis (26/8), 8 kasus pada Jumat (27/8), 15 kasus pada Sabtu (28/8), 2 kasus pada Minggu (29/8) dan 18 kasus pada Senin (30/8). Per 30 Agustus, total kematian di Sleman sebanyak 2.303 kasus.
BACA JUGA : Soal Nasib Penurunan Level PPKM di Kota Jogja, Begini Jawaban Heroe Poerwadi
Ia menampik jika tingginya kasus kematian disebabkan penanganan di rumah sakit yang kurang optimal. “Kami sudah lengkapi segala peralatan yang diperlukan untuk penanganan Covid-19 ini. Kami sudah keluarkan anggaran untuk beli peralatan cukup besar. Kami sudah upayakan maksimal. Tapi kalau memang kenanya sudah agak berat tu ditututi agak susah,” ungkapnya.
Untuk menurunkan level PPKM, Pemkab Sleman mengupayakan menekan penambahan kasus dan tingkat kematian, dengan terus mendisiplinkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan serta mengoptimalkan vaksinasi.
BACA JUGA : Sultan Ungkap Penyebab PPKM di DIY Tak Kunjung Turun Level
“Bagaimana koordinasi sampai level kalurahan berjalan baik. Sebaran vaksin tidak semua ke Pemda, tapi ke Polri dan TNI, maka perlu menyatukan persepsi. Sepanjang vaksinya ada, kami bisa nyuntik sampai 15.000 orang per hari,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
- Diwarnai Kucing-Kucingan, Polda Jateng Gerebek Tambang Ilegal di Blora dan Pati
- Sopir Taksi Dibunuh Anggota Densus 88, Ini Sederet Kelakuan Buruk Pelakunya
- Disimpan Hampir 6 Bulan, Polisi Solo Sita Ganja Warga Boyolali Mirip Serbuk
- Siap-Siap! NJOP Tanah di Wonogiri Naik 2024, Diikuti Pajak Bumi dan Bangunan
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Jokowi Minta TNI-Polri Tidak Terlibat Politik Praktis di Pemilu 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sultan Minta Pedagang Teras Malioboro 2 Mulai Pindah Akhir 2024
- Kunjungan Wisatawan di Bantul pada Awal Februari Turun 13 Persen
- Trauma! Korban Pencabulan oleh Ketua Remaja Masjid di Gamping Tak Mau Sekolah
- Sultan Singgung Perajin UMKM Malioboro yang Diupah Rendah
- Awas! Kendaraan Pakai dengan Strobo Bisa Ditilang
Advertisement
Advertisement