Advertisement
Kabut Tebal Warnai Pencarian Selamiyo di Lereng Merapi

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Kabut tebal di puncak Gunung Merapi mewarnai pencarian penyintas Selamiyo, 35, di kawasan Klangon, Kalitengah Lor, Kalurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, Sleman, Kamis (23/9/2021).
Selamiyo dilaporkan menghilang setelah pada Selasa (21/9/2021) memasuki kawasan hutan Gunung Merapi.
Advertisement
Komandan SAR DIY Brotoseno menuturkan pencarian melibatkan tim gabungan dari warga, kelompok pencinta alam, SAR DIY serta Basarnas.
Pencarian hari ini mengerahkan enam tim pencarian (SRU) untuk menyusuri lereng Merapi dari Klangon.
Baca juga: Ditahan, Bupati Kolaka Timur Diduga Minta Fee Dana Hibah BNPB
"Rencana pencarian dilakukan sampai pukul 16.00 WIB. Pencarian dilakukan sangat hati-hati dengan mempertimbangkan status Siaga Merapi serta pandemi Covid-19," ujarnya di Posko SAR Gabungan Klangon, Kamis pagi.
OSC SAR Gabungan pencarian Selamiyo, Dhedy Prasetya, menuturkan Basarnas mengerahkan
10 personel untuk ikut dalam pencarian.
"Upaya pencarian juga mewaspadai curah hujan di Merapi yang tinggi. Kehati-hatian diperlukan ketika penyusuran melewati sungai-sungai," katanya.
Baca juga: JNE dan Polsek Umbulharjo Berbagi di Kala Pandemi
Sebelumnya, koordinator Sarlinmas Kaliurang, Kiswanto, menjelaskan Selamiyo dilaporkan pamit meninggalkan rumah pada Selasa (21/9/2021) sekitar pukul 09.00 WIB. "Yang bersangkutan pamit ke keluarganya mau naik Merapi,” ujarnya, Rabu (22/9/2021).
Selamiyo diketahui memiliki gangguan jiwa sehingga saat keluar rumah, warga sempat mengikutinya. Berdasarkan keterangan warga, Selamiyo terlihat berjalan melalui Klangon, ke arah utara menuju bukit Kendil. (Galih Eko Kurniawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Kejari Kulonprogo Geledah Kantor BUKP Wates, Berkas dan CPU Komputer Disita
- Perbaikan Gor Olahraga Cangkring Kulonprogo Ditarget Rampung Desember
- Sultan HB X Usulkan Pembangunan 5 Embung di DIY
- Terlilit Utang, Warga Bantul Mengakhiri Hidup
- Penyeberangan ke Pulau Gumuk Pasir Pantai Baron Ditarif Rp10 Ribu
Advertisement
Advertisement