Advertisement
Ratusan Monyet di Gunungkidul Ditangkap dengan Bantuan Pawang Badui

Advertisement
Harianjogja.com, PALIYAN – Gunungkidul mendapatkan kuota pengurangan populasi monyet ekor panjang sebanyak 300 ekor. Hal ini disampaikan oleh Polisi Hutan Suaka Margasatwa (SM) Paliyan, Agus Sunarto, Kamis (23/9/2021).
“Dari LIPI ada kuota penguarangan sebanyak 300 ekor di DIY dan semua difokuskan di Gunungkidul,” kata Agus kepada wartawan.
Advertisement
Menurut dia, upaya pengurangan tidak dilakukan sendiri karena pelaksanaan penangkapan bekerjasama dengan tokoh adat atau pawang dari Suku Badui. Agus mengungkapkan, upaya pengurangan populasi dilakukan karena jumlahnya saat ini sudah cukup banyak.
BACA JUGA : Serangan Monyet di Gunungkidul Sulit Terkendali
Hasil dari pendataan, populasinya sudah meresahkan karena wilayah yang terdampak sudah terjadi di 16 kapanewon. “Jumlahnya di angka ribuan. Hanya Patuk dan Playen yang tidak ditemukan serangan monyet ekor panjang, sedangkan 16 kapanewon lainnya dilaporkan ada serangan,” katanya.
Perwakilan dari Suku Badui Dudung mengatakan, sudah dua minggu berada di Gunungkidul untuk menangkap kawanan monyet. Ia menceritakan, penangkapan dilakukan melalui ritual khusus. Sedangkan agar monyet cepat berkumpul menggunakan cara dengan memasang jaring agar kawanan terkepung.
“Kami menangkap dengan tangan kosong. Tapi, sebelumnya juga telah melakukan ritual khusus,” katanya.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menyambut baik upaya pengurangan populasi monyet. Hal ini bertujuan mengurangi potensi rusaknya lahan pertanian milik warga akibat serangan kawanan ini. “Sudah banyak petani yang mengeluh lahan rusak akibat serangan monyet,” katanya.
BACA JUGA : Monyet Cari Makan di Pemukiman Warga Imogiri
Meski demikian, ia memastikan bahwa pengurangan dilakukan secara ketat dan tidak sampai menghabiskan populasi. “Hanya dikurangi dan penangkapan juga tidak dengan cara melukai,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sidang Kasus Perundungan Dokter Aulia Risma, Dekan FK Undip Tak Ada Iuran di PPDS
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Prestasi ORI DIY, Selesaikan 177 Laporan Selama Semester I 2025, Paling Banyak Soal Isu Pendidikan
- Libur Sekolah, Museum Sandi Ramai Dikunjungi Wisatawan Keluarga
- Leptospirosis di Jogja Meningkat Signifikan, Ada 18 Kasus dengan Lima Kematian
- Asrama Sekolah Rakyat BBPPKS Purwomartani Sleman Siap Ditempati, Begini Fasilitasnya
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Naik dari Stasiun Tugu Turun di Palur, Rabu (9/7/2025)
Advertisement
Advertisement