Kulonprogo Bersiap Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo menyatakan pembelajaran tatap muka di wilayah ini rencananya dilaksanakan pada akhir September 2021. PTM digelar oleh sekolah menengah pertama (SMP) yang dinyatakan sudah siap untuk melaksanakan PTM.
Kepala Disdikpora Kulonprogo, Arif Prastowo, menyatakan pekan depan rencananya lembaganya bakal memberikan lampu hijau bagi SMP untuk melaksanakan kegiatan PTM. SMP yang diperbolehkan untuk menggelar PTM adalah sekolah yang sudah terverifikasi dan memenuhi syarat untuk menggelar PTM.
Advertisement
"Pelaksanaan PTM diperbolehkan bagi sekolah yang memang sudah siap untuk menggelar PTM. Kesiapan sekolah ditandai dengan lolos atau tidaknya upaya verifikasi yang dilakukan oleh Disdikpora Kulonprogo," ujar Arif dalam acara rapat virtual yang digelar Harian Jogja bekerja sama dengan Disdikpora bertema "Mengukur Kesiapan Kulonprogo Menggelar PTM" pada Jumat (24/9/2021).
Persiapan terus dilakukan untuk mendukung terselenggaranya kegiatan PTM di wilayah Bumi Binangun. Termasuk, vaksinasi kepada murid dan guru di Kulonprogo yang telah mencapai angka 90 persen.
"Kesiapan ini terdiri dari dua hal. Kesiapan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh setiap sekolah baik SD maupun SMP. Kemudian, kesiapan standar operasional prosedur (SOP) terkait dengan protokol pencegahan penularan Covid-19," terang Arif.
Kesiapan sekolah dasar (SD) maupun PAUD selain SMP juga menjadi fokus dari Disdikpora Kulonprogo. Dikarenakan, belum semua siswa PAUD sampai dengan SD menerima suntikan vaksin Covid-19.
"Sebagian besar muridnya belum mendapatkan vaksinasi Covid-19. Untuk SD beberapa muridnya khususnya kelas enam sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Kami juga menekankan ke pihak sekolah jika PTM digelar secara terbatas," kata Arif.
Lebih lanjut, koordinasi juga harapannya dilakukan oleh masing-masing sekolah jelang digelarnya PTM di wilayah bumi binangun. Koordinasi oleh sekolah bisa dilaksanakan dengan komite sekolah atau gugus tugas penanganan Covid-19 yang berada di masing-masing wilayah sekolah.
"Baik gugus tugas penanganan Covid-19 di kalurahan maupun kapanewon. Kami tidak henti-hentinya memberikan sosialisasi kepada sekolah untuk senantiasa meningkatkan sarana dan prasarana untuk mendukung terciptanya protokol pencegahan penularan Covid-19 di sekolah," kata Arif.
BACA JUGA: Belasan Gerai Ditutup, Ini Sejarah Matahari di Indonesia
Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPRD Kulonprogo Akhid Nuryati mengatakan PTM di wilayah Kulonprogo sifatnya sudah urgen untuk digelar. Hal tersebut disampaikannya berdasarkan catatan di lapangan baik dari siswa maupun orang tua siswa.
Tetapi, yang perlu diingat jika PTM digelar potensi penularan Covid-19 juga muncul. Bahkan, bisa saja terjadi klaster baru. Persiapan PTM juga sebelumnya sudah dilakukan oleh jawatannya dan Disdikpora Kulonprogo. Mekanisme PTM di wilayah Kulonprogo juga sifatnya bertahap.
"Artinya, sekolah yang lolos verifikasi bisa melakukan PTM. Untuk pelaksanaannya, di tingkat SMP itu sudah tidak ada kendala ya karena sebagian siswanya juga sudah divaksin. Sedangkan, tingkat SD maupun PAUD harus dilakukan persiapan yang matang. Secara makro persiapan PTM di Kulonprogo sudah berjalan baik," kata Akhid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Belasan Terdakwa Pungli Rutan KPK Dituntut hingga Enam Tahun Penjara
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BPBD Bantul Akan Dirikan Pos Banjir Longsor di Semua Kalurahan
- Mendag Sebut Satu SPBU yang Curang di Sleman Rugikan Masyarakat Rp1,4 Miliar
- Watsons Resmi Buka Toko Baru di Jogja City Mall
- Ada 160 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Bantul, Sekda: Yang Tidak Tercatat Lebih Banyak
- Diduga Ngebut, Kawasaki Z250 Tabrak Motor dan Mobil Parkir, Pengendara Luka-luka
Advertisement
Advertisement