Advertisement
UGM Mulai Kuliah Tatap Muka Oktober Ini

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Kuliah tatap muka mulai dilaksanakan oleh kampus di Jogja mulai Oktober ini. Universitas Gadjah Mada bakal mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara luring mulai Oktober. Hatma Suryatmojo, Kepala Pusat Inovasi dan Kajian Akademik UGM, menjelaskan bahwa fakultas dan sekolah di lingkungan UGM bakal melaksanakan PTM Terkendali sesuai kebutuhan.
“Kita mengistilahkannya PTM Terkendali, bukan PTM Terbatas. Karena kalau PTM Terbatas kan hitungannya pada jumlah, tapi untuk PTM Terkendali bukan hanya menyangkut soal jumlah, namun juga soal infrastruktur dan lain-lain, termasuk infrastruktur kesehatan,” jelas Hatma pada Rabu (29/9/2021).
Seperti dikutip dari laman ugm.ac.id, Hatma mengungkapkan bahwa PTM Terkendali tersebut merupakan implementasi dari Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Bauran atau hybrid yang telah berjalan selama ini. “PTM Terkendali itu kan sebenarnya bagian dari KBM Bauran. Jika kemarin daringnya, kita sekarang menyiapkan untuk pelaksanaan luringnya. Dan sekitar pertengahan Oktober 2021 kita laksanakan pertemuan tatap muka,” jelasnya.
BACA JUGA: Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Dubes Indonesia Ungkap Penyebabnya
Hatma juga mengungkapkan bahwa mahasiswa yang akan mengikuti PTM Terkendali minimal sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama. Selain itu, ruang kelas tempat perkuliahan juga akan disiapkan sedemikian rupa supaya tetap sesuai dengan protokol kesehatan.
“Jendela-jendela untuk diaktifkan lagi, kemudian jarak kursi juga mengacu standar yaitu berjarak 2 meteran. Kemudian yang paling penting, dalam kelas juga dipersiapkan fasilitas streaming sehingga mahasiswa yang tidak kejatah mengikuti luring tetap bisa mengikuti kuliah secara streaming. Karena yang mengikuti jumlahnya mesti terbatas dan itu pun harus ada operatornya,” jelas Hatma.
Sama seperti pelaksanaan PTM di sekolah-sekolah, PTM Terbatas yang dilaksanakan di UGM juga mensyaratkan persetujuan orang tua mahasiswa. Kegiatan dalam kelas juga dibatasi maksimal 60 menit.
Dengan sejumlah aturan dan penyesuaian tersebut, diharapkan UGM dapat memasuki era kenormalan baru dengan sistem KBM Bauran tersebut.
“Tentu harapannya tidak ada klaster, kalau aman yang nanti mungkin akan ada peningkatan secara bertahap. Paling tidak, sekarang mencoba dulu agar tendiknya (Tenaga Didik) juga terbiasa melayani dengan PTM Terkendali. Kemudian mahasiswanya juga paham dengan protokol yang harus dilakukan, dan dosen bisa menyiapkan untuk itu. Tentu selalu dilakukan evaluasi nantinya, kan di KBM Bauran juga sudah ada mekanisme evaluasi,” jelas Hatma.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : ugm.ac.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Parpol di Gunungkidul Belum Semua Menyerahkan Daftar Nomor Urut Bacaleg
- Kasus Korupsi Perawatan SSA Bantul Dinyatakan P21, Tersangka Segera Disidang
- RSUD Saras Adyatma Bantul Bisa Layani Pasien BPJS Kesehatan
- Termasuk Wilayah Rawan Air Bersih, Warga Paliyan Berharap Aliran PDAM Tak Macet
- Sleman School Expo Dukung Implementasi Merdeka Belajar
Advertisement
Advertisement