Wisata Pantai di Bantul Sudah Diajukan Dibuka, Ini Updatenya
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Sejumlah destinasi wisata di Bantul sudah diajukan untuk menjalani uji coba pembukaan, salah satunya pantai-pantai di kawasan Selatan. Sayangnya hingga saat ini belum ada laporan lebih lanjut perihal destinasi wisata yang telah diajukan.
Kepala Seksi Obyek Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul, Alexander Joko menyampaikan jika kawasan Pantai Selatan sudah diajukan untuk menjalani uji coba. Selain itu Goa Cerme dan Goa Selarong pun turut diusulkan dibuka, namun hingga kini belum ada jawaban atas pengajuan yang sebelummya telah dilakukan.
Advertisement
"Yang di pantai sudah diajukan. Pak Bupati sudah mengajukan ke kementerian seperti itu, tapi belum ada jawabannya. Sudah diajukan. Dua pekan lalu," ujarnya pada Senin (4/10/2021/2021).
BACA JUGA: Asyik...Mulai Besok, Nonton Film di Bioskop Boleh Sambil Makan dan Minum
Sama seperti destinasi pantai, Goa Cerme dan goa Selarong yang beberapa waktu lalu diajukan juga belum mendapatkan jawaban. "Mungkin nanti melihat kondisi penurunan level atau bagaimana saya juga engak tahu," tandasnya.
Di sisi lain Joko mencatat terjadi pelonjakan pengunjung di sejumlah destinasi yang dibuka uji coba. Di Hutan Pinus Sari rata-rata dalam sehari pada akhir pekan dapat dikunjungi 1300 orang. Sementara di wisata Seribu Batu rata-rata 700 orang per hari dan Hutan Pinus Pengger rata-rata 500 orang per hari di akhir pekan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Warga Diingatkan untuk Melawan Politik Uang di Pilkada Sleman
- Pabrik Es Portable Senilai 1,5 Miliar di Girikarto Akan Diuji Coba Pekan Depan
- Pemkot jogja Optimalkan Lahan Sempit untuk Genjot Produksi Ikan Lele
- Pilkada 2024, Dua TPS di Gunungkidul Berada di Kawasan Rawan Bencana
- Srawung Kali Jadi Wujud Kepedulian Mahasiswa pada Kondisi Darurat Sampah
Advertisement
Advertisement