Advertisement
Tinjau Pelaksanaan Asesmen, Bupati Kustini Ingatkan Prokes

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menilai penyelenggaraan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) siswa tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) berjalan baik.
Meski begitu, ia tetap mengingatkan penerapan protokol kesehatan (prokes) saat pemberlajaran tatap muka (PTM) yang akan dilaksanakan pekan depan. "Penyelenggaraan ANBK bagi jenjang SMP sudah menyesuaikan dengan ketentuan Kementerian Pendidikan," katanya usai meninjau pelaksanaan ANBK di SMPN 2 Depok, Senin (4/10).
Advertisement
Selama pelakaanaan ANBK, katanya, sekolah sudah penerapkan protokol kesehatan Covid-19. Selain itu, jumlah siswa yang masuk dibatasi hanya sebanyak 15 siswa dalam ruang kelas. "Pelaksanaan ANBK sudah menyesuaikan dengan ketentuan yang ditetapkan, tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat," jelas Kustini.
Hanya saja, ia berharap ketentuan yang sama juga dilaksanakan saat PTM dimulai pekan depan di 119 SMP Sekolah Negeri dan Swasta. Seluruh Sekolah tersebut sebelumnya telah diverifikasi. "Jangan sampai muncul klaster. Kalau ada klaster sekolah akan ditutup sementara. Kalau dilihat kondisi saat ini insyaallah anak-anak akan mematuhi protokol kesehatan," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman Ery Widaryana menjelaskan jika pelaksanaan PTM untuk jenjang SMP akan dimulai setelah ANBK selesai. Dijelaskan dari 161 sekolah jenjang SMP/MTs total siswa 16.633. Adapun siswa yang mengikuti sampling ANBK di 119 sekolah sebanyak 6.140 siswa dan cadangan 568 siswa.
"PTM di masa transisi dimulai pada 4 Oktober 2021. Namun karena bertepatan dengan pelaksanaan ANBK, maka akan difokuskan terlebih dahulu ANBK. Setelah itu langsung dilanjutkan PTM," kata Ery.
Ery menyebut PTM akan digelar secara bertahap melalui serangkaian evaluasi sebagai bentuk kehati-hatian Pemkab agar tidak menimbulkan klaster sekolah. Untuk PTM jenjang Sekolah Dasar (SD) juga akan dimulai pada 11 Oktober. "Pekan ini kami mulai melakukan verifikasi. PTM untuk SD akan dilakukan secara bertahap. Tahap awal diambil lima sampel SD di 17 kapanewon atau total 85 SD, selanjutnya dievaluasi dan jumlah sekolah bisa ditambah," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Banjir dan Tembok Ambrol Diterjang Banjir, Penjaga Sekolah SD Bogem II di Sleman Diungsikan
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu hingga Palur
- Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Lempuyangan
- Jangan Sampai Telat, Jadwal SIM Ditlantas Polda DIY Selama Mei 2025
- Jadwal Prameks Jogja-Kutoarjo Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Naik dari Stasiun Tugu hingga Kutoarjo
Advertisement