Advertisement
Tim Pengabdian Prodi Teknik Kimia UAD Latih Anggota PDNA Bikin Produk Handsoap, Sabun Padat dan Lilin Aromatheraphy

Advertisement
Harian Jogja.com, BANTUL—Tim Pengabdian Program Studi Teknik Kimia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengadakan penyuluhan dan pelatihan pembuatan handsoap, sabun padat dan lilin aromatheraphy untuk anggota Pimpinan Daerah Nasyiyatul Aisyiyah (PDNA) Bantul.
Program kolaborasi antara tim PPM Program Studi Teknik Kimia UAD dan PDNA Bantul ini mengusung tema, Pelatihan Pembuatan Produk Handsoap, Sabun Padat dan Lilin Aromatheraphy Dalam Rangka Peningkatan Produktivitas Ekonomi Masyarakat.
Advertisement
Ketua Tim PPM, Shinta Amelia mengatakan penyuluhan dan pelatihan sudah dimulai sejak Mei 2021. Seharusnya pelatihan dilakukan secara luring namun karena kondisi pandemi dan kasus harian Covid-19 di DIY pada Mei lalu masih tinggi, maka penyuluhan dan pelatihan dilakukan secara daring dengan media zoom, WAG dan Youtube. “Pelatihan diikuti oleh anggota PDNA Bantul dan perwakilan PCNA se-Kabupaten Bantul. Kami memodifikasi pelatihan full daring dengan diawali penyuluhan melalui zoom, kemudian peserta diberikan bahan untuk pembuatan produk. Setelah materi penyuluhan disampaikan melalui media zoom, peserta diminta mempraktikkan pembuatan produk di rumah masing-masing dengan bahan yang sudah didistribusikan. Peserta dibekali video tutorial yang sudah kami upload di Youtube,” kata Shinta dalam rilis yang diterima Harian Jogja, Jumat (8/10/2021).
Ada tiga jenis penyuluhan dan pelatihan yang dilakukan, yakni pembuatan handsoap, sabun padat dan lilin aromatheraphy. Materi pembuatan handsoap disampaikan oleh Lukhi Mulia Shitophyta, sedangkan materi pembuatan sabun padat disampaikan oleh Shinta Amelia. Untuk materi pembuatan lilin aromatheraphy disampaikan oleh Siti Jamilatun.
Shinta memaparkan meskipun kegiatan penyuluhan dan pelatihan digelar secara daring, antusiasme peserta sangat tinggi. Hal itu menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian tersebut sangat bermanfaat khususnya bagi anggota PDNA Bantul.
Menurut Shinta, program ini dapat berkembang untuk pelatihan produk lainnya. Setelah masyarakat dapat membuat produk, tahap selanjutnya adalah memasarkan produk. “Kegiatan ini harapannya tak hanya menambah pengetahuan masyarakat terkait dengan produk, namun dapat menambah pendapatan masyarakat dengan menghasilkan produk yang layak jual,” katanya. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Siaran Pers
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca Hari Ini, Hanya Gunungkidul yang Tidak Turun Hujan
- Gempa Bumi Magnitudo 4,0 Guncang Jogja Jumat Pagi Ini, Dirasakan hingga Wonogiri dan Pacitan
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang Hari Ini, Jumat 11 Juli 2025
- Jadwal Bus Sinar Jaya, Jumat 11 Juli 2025 (Malioboro Jogja-Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul)
- Kemendagri Terbitkan Izin Pelantikan JPT Pratama di Lingkup Kabupaten Sleman
Advertisement
Advertisement