Advertisement
Kabar Baik! Jumlah RT Masuk Zona Hijau di Gunungkidul Terus Bertambah
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Jumlah RT di Gunungkidul yang masuk zona hijau Corona terus bertambah. Hal ni tak lepas makin terkendalinya penyebaran virus Corona di masyarakat.
Data dari Dinas Kesehatan Gunungkidul yang dikeluarkan Selasa (12/10/2021), dari total 6.854 RT, yang masuk zona hijau corona ada sebanyak 6.813 RT. Jumlah ini bertambah sebanyak 17 RT dibandingkan dengan pendataan peta zonasi kerawanan corona satu minggu lalu yang mencapai 6.796 RT.
Advertisement
Bertambahnya RT yang masuk zona hijau, maka secara otomatis mengurangi jumlah peta zona kuning di Gunungkidul. Hasil pendataan satu minggu lalu dilaporkan ada 58 RT di zona kuning, tapi sekarang menyisakan 41 RT.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, untuk RT zona oranye atau merah sudah tidak ada. Sedangkan untuk zona hijau, berdasarkan pendataan terbaru menunjukan penambahan.
“Zona hijaunya bertambah 17 sehingga menjadi 6.813 RT. Sedangkan untuk zona kuning tinggal 14 RT,” kata Dewi, Selasa.
Menurut dia, bertambahnya RT di zona hijau tak lepas dengan makin terkendalinya penularan virus corona di Gunungkidul. Sebagai gambaran, pada Selasa ada penambahan empat kasus sehingga total berjumlah 17.847 warga yang dinyatakan positif corona. Sedangkan untuk kesembuhan, ada tambahan tujuh sehingga total 16.762 orang.
BACA JUGA: Lakukan Ini untuk Menghindari Penyakit Jantung
“Untuk yang meninggal dunia tidak ada penambahan, tapi secara keseluruhan ada 1.024 kasus,” ungkapnya.
Meski penambahan kasus positif relative kecil, Dewi berharap kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati tentang potensi penularan. Selain program vaksinasi yang terus digencarkan, upaya pencegahan dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. “Tidak boleh abai karena dengan berdisiplin, maka potensi penularan bisa lebih ditekan,” katanya.
Sebelumnya, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan, seharusnya PPKM sudah memasuki level dua. Namun dikarenakan aglomerasi di wilayah DIY, untuk sekarang masih di level tiga.
Ia pun berkomitmen untuk menurunkan pemberlakuan PPKM. Salah satunya dengan program percepatan vaksinasi corona. diharapkan dengan semakin banyak warga yang divaksin, maka risiko penularan dapat ditekan serta PPKM jug segera turun.
“Vaksinasi terus dilakukan dengan melibatkan TNI, Polri, BIN hingga pihak swasta,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Seorang DPO Kasus Korupsi Pembangunan Pasar Rakyat Ditangkap di Papua
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Jumat 19 April 2024
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
Advertisement
Advertisement