Advertisement
Selamat! Sleman Terima Penghargaan STBM Award dari Kemenkes
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Pemkab Sleman meraih dua penghargaan pada acara Penganugerahan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Penghargaan yang diraih meliputi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award Kabupaten/Kota Terbaik dalam kategori "Enabling Environment" dan STBM berkelanjutan Lima Pilar.
Penghargaan yang digelar secara virtual dan disiarkan langsung melalui kanal youtube tersebut diikuti oleh Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa didampingi Kepala Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Cahya Purnama, Jumat (15/10/2021).
Advertisement
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan dan paradigma baru pembangunan sanitasi di Indonesia yang mengedepankan pemberdayaan masyarakat dan perubahan perilaku.
"STBM ditetapkan sebagai kebijakan nasional berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat," katanya.
Menurut dia, tujuan penyelenggaraan STBM adalah untuk mewujudkan perilaku masyarakat yang higienis dan saniter secara mandiri dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
"Diharapkan pada 2025, Indonesia bisa mencapai sanitasi total untuk seluruh masyarakat, sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJN) Indonesia," katanya.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan progress STBM di Kabupaten Sleman sampai saat ini terdapat di 68 kelurahan yang mencapai 79% dan telah melaksanakan deklarasi lima pilar STBM.
"Lima pilar tersebut yakni Setop Buang Air Sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, pengamanan sampah rumah tangga, pengamanan limbah cair rumah tangga," katanya.
Ia mengatakan, Kabupaten Sleman juga telah memiliki regulasi yaitu Perbup Sleman No. 4 tahun 2020 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Dia berharap dengan peraturan tersebut menjadikan motivasi agar program STBM terus berkelanjutan di Sleman. "Sebab semua sudah diatur peranan masing-masing pemangku kepentingan mulai dari tingkat kabupaten, kapanewon bahkan masyarakat," katanya.
Pada tahun sebelumnya Kabupaten Sleman juga menerima penghargaan STBM pada 2018 dengan kategori Stop Buang Air Besar Sembarangan BABS/ODF (Open Defecation Free) 100%. Kemudian pada 2019 juga mendapatkan penghargaan STBM Award kategori Petugas Kesehatan Lingkungan Puskesmas Terbaik. Pada tahun 2020 Kabupaten Sleman mendapatkan penghargaan Juara kedua STBM Award kategori Supply Creation.
Kepala Dinkes Sleman Cahya Purnama berharap ke depan perlu adanya upaya yang melibatkan semua pihak lintas sektoral baik dari pemerintah, masyarakat maupun pihak swasta untuk melakukan sinkronisasi agar pembangunan sanitasi mencapai hasil yang maksimal khususnya pemenuhan target 'universal access' sanitasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
- Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Terus Jajaki Sejumlah Parpol jelang Pilkada 2024, Heroe Poerwadi Sebut Kantongi Nama Wakil
- Pemkot Jogja Bakal Tambah Kapasitas TPS 3R
Advertisement
Advertisement