Advertisement
Pemkot Jogja Berencana Seragamkan Harga Barang di Malioboro

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA– Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja mewacanakan adanya penyeragaman harga untuk barang-barang dagangan di wilayah Malioboro. Menurut Wali Kota Jogja, Haryadi Suyuti, penyeragaman ini agar ada standarisasi.
“Beli ronde di sini Rp5.000, di sana ada yang Rp10.000. Harus ada standardisasi, yang Rp5.000 seperti apa, yang Rp10.000 seperti apa,” kata Haryadi, Rabu (27/10/2021).
Advertisement
Upaya penyeragaman ini juga sebagai upaya optimalisasi pajak di Kota Jogja. Harapannya seiring perekonomian yang semakin mambaik, pembayaran pajak juga semakin optimal. Haryadi berharap pemerintah bersama masyarakat bisa menyepakati hal ini.
Terlebih saat ini kawasan Malioboro mulai menampakkan geliatnya. “Jangan ada lagi [tarif] parkir yang aji mumpung,” katanya. “Beli kaos souvenir dan sebagainya, harapan saya mari sama-sama sepakat menyamakan tarif, waluapun itu sulit. Biar tidak tawar-menawar, nanti tidak enak.”
BACA JUGA: Antisipasi Laka Air, Polres Kulonprogo Gelar Latihan SAR di Pantai Glagah
Selain penyeragaman harga barang di kawasan Malioboro, Pemkot Jogja juga mendorong penyedia jasa sektor pariwisata seperti hotel atau restoran untuk memperhatikan pajak. Sehingga saat ada kenaikan pemasukan, maka harus memperhatikan pajaknya juga.
"Uang dari para tamu itu kan sebagian titipan untuk warga masyarakat. Misalnya ada orang belanja habis Rp100.000, dari situ ada pajak yang harus disetorkan," kata Haryadi. "Jadi, jangan sepenuhnya dianggap sebagai income. Itu transaksinya baru Rp100.000, bagaimana kalau miliaran? Kan [pajaknya] bisa dimanfaatkan untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

7 Jenazah Korban Kecelakaan Bus RS Bina Sehat Dimakamkan di Jember
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kebakaran Rumah di Trirenggo Bantul, 3 Motor Hangus
- Bupati Halim Sebut Bantul Salah Satu Pusat Pertumbuhan UMKM di DIY
- Perahu Nelayan di Kulonprogo Terbalik, 2 Nelayan Selamat
- Fenomena Kemarau Basah, Petani Semin Bisa Panen Padi Setahun 3 Kali
- Baru Ada Satu, BPBD Bantul Berencana Tambah 11 EWS Banjir
Advertisement
Advertisement