Advertisement

Promo November

Sepi! Tidak Ada Perayaan Pergantian Tahun di Sleman

Lugas Subarkah
Selasa, 23 November 2021 - 18:47 WIB
Bhekti Suryani
Sepi! Tidak Ada Perayaan Pergantian Tahun di Sleman Ilustrasi pesta kembang api pada perayaan tahun baru - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN-Meski destinasi wisata di Sleman tetap diuka pada libur Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru), Dinas Pariwisata Sleman memastikan tidak akan mengadakan acara perayaan pergantian tahun. Pembatasan juga masih diberlakukan di setiap objek wisata.

Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Supramono, menjelaskan kebijakan tidak menutup pariwisata selama libur nataru ini sesuai dengan arahan Pemda DIY. “Destinasi tetap buka tapi tetap dengan pembatasan sesuai PPKM [Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat],” ujarnya kepada wartawan, Senin (23/11/2021).

Advertisement

Pembatasan tersebut diantaranya kapasitas pengunjung setiap objek wisata yang maksimal hanya boleh sampai 25% dari total kapasitas, penerapan protokol kesehatan, penggunaan aplikasi Peduli Lindungi dan fasilitas pendukung lainnya di setiap objek wisata dengan dibuktikan sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE).

BACA JUGA: Debit Air Sungai Code Meningkat, BPBD Ingatkan Warga Jogja Waspada

Diharapkan pengelola dan pengunjung tidak mengadakan pesta perayaan yang dapat menimbulkan kerumunan. Dari Dinas Pariwisata Sleman pada tahun ini juga tidak akan menggelar acara perayaan pergantian tahun. “Biasanya Dinas mengadakan di Kaliurang, tapi kami tidak adakan tahun ini,” ungkapnya.

Untuk mendukung kondusifitas selama nataru, pihaknya juga akan mengawasi objek wisata yang beroperasi. Pengawasan ini bertujuan memastikan peraturan dan protokol kesehatan benar-benar dilaksanakan baik oleh pengelola maupun pengunjung.

Ia mengungkapkan kunjungan wisata di setiap objek wisata di Sleman telah meningkat dalam beberapa waktu belakangan. Maka adanya pembatasan pada momentum nataru besok menjadi sangat penting agar tidak terjadi lonjakan Covid-19.

“Kita belum pernah punya pengalaman setelah libur panjang kemudian Covid-19 nggak meledak. Itu kan belum punya pengalaman. Makanya saya sepakat dengan pembatasan. Hanya pembatasan, tidak menutup,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement