Advertisement
Tes Covid-19 Warga Sekolah di Sleman Menggunakan PCR

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Tes acak Covid-19 untuk warga sekolah baik di jenjang SD maupun SMP yang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) sudah menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR). Selain penggunaan PCR tidak membutuhkan exit entry maupun exit test, hasilnya juga lebih akurat.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Novita Krisnaeni mengatakan penggunaan PCR untuk pemeriksaan acak Covid-19 bagi sekolah yang menerapkan PTM sudah dilakukan sejak pekan lalu. Sebelumnya, Dinkes melakukan pengujian menggunakan metode swab Antigen.
Advertisement
Menurut Novita, penggunaan PCR untuk uji Covid-19 sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat. Tes PCR dinilai lebih menguntungkan karena tidak butuh entry exit test. Sementara, swab antigen perlu dilanjutkan dengan PCR pada hari kelima untuk exit test.
"Uji menggunakan PCR sudah kami lakukan untuk SD dan SMP. Metode yang sama juga diterapkan untuk SMA/SMK," kata Novi, Rabu (24/11/2021).
Baca juga: Update 24 November: 5 Daerah Terbanyak Sumbang Covid-19 Termasuk Jogja
Dinkes, katanya, akan rutin melakukan tes acak ini. Jika semua sekolah sudah tersasar, nanti akan dilakukan kembali penjadwalan tes. Hal ini untuk memastikan proses PTM berjalan baik dan tidak menimbulkan klaster baru. Sejak PTM diberlakukan, lanjut Novi, sekitar 1.100 siswa dan guru sudah diuji swab. "Ya hanya satu sekolah [SMPN 2 Pakem] yang dinyatakan positif, dan sudah lama tertangani. [Sekolah] Lainnya belum ditemukan kasus," katanya.
Dia menjelaskan, Dinkes mengambil 10% sampel baik dari siswa maupun guru di sekolah tersebut. Apabila jumlah warga sekolah kurang dari 300 orang maka akan diambil setidaknya 30 sasaran. "Tidak butuh waktu lama untuk mengetahui hasilnya, hanya satu atau dua hari saja. Karena memang sasarannya tidak banyak, dan sarpras laboratorium juga mendukung," kata Novita.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman, Ery Widaryana mengatakan Disdik sudah mengagendakan kegiatan tes swab acak di sekolah-sekolah. Pelaksanaannya akan digelar setiap Kamis dengan sasaran sekolah yang berbeda-beda. "Dari 17 kapanewon sudah kami gelar tes swab secara acak ini. Nanti tetap dilanjutkan ke sekolah lain secara bergilir. Alhamdulillah, sampai saat ini hasilnya negatif semua," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 Senilai Rp10,9 Triliun Terintegrasi dengan Giant Sea Wall, Atasi Banjir Rob
Advertisement

Garebeg Besar Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat Digelar Hari Ini, Mulai Pukul 09.00 WIB
Advertisement
Berita Populer
- SMPN 3 Pandak Bantul Dibobol Maling, TV hingga Uang Tunai Raib
- Dinas Perdagangan Jogja Sebut Sampah Plastik dan Kertas dari 29 Pasar Dibeli Mitra
- Lokasi Salat Iduladha 2025 di Jogja, Sleman, Bantul dan Sekitarnya
- Bantul Targetkan Juara Umum ke-10 pada Peparpeda DIY 2025
- Tata Cara Salat Iduladha 2025: Lafal Niat dan Bacaan di Sela-sela Takbir
Advertisement
Advertisement