Advertisement
Pria Paruh Baya Asal Sendangsari Hilang di Kali Serang

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO-Pria asal Padukuhan Serang, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih, Kulonprogo dilaporkan hilang ketika mencari pakan ternak di sekitar bantaran kali Serang di pedukuhan Derwolo, kalurahan Pengasih, kapanewon Pengasih, Kulonprogo pada Selasa (23/11/2021).
Kanit Reskrim Polsek Pengasih, Iptu Muhammad Winarso, mengatakan jawatannya menerima laporan kehilangan dari keluarga korban sejak Selasa (23/11/2021) siang. Namun, hingga Selasa petang keberadaan korban belum diketahui. Akhirnya, keluarga korban melakukan pencarian korban secara mandiri di bantaran kali.
Advertisement
Dikatakan Winarso, saat melakukan pencarian korban di bantaran kali, keluarga hanya menemukan pakaian korban serta seikat pakan ternak. Anggota keluarga korban juga menemukan gumpalan darah yang tercecer di dekat pakaian milik korban.
"Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Warga dan anggota keluarga juga sudah melaporkan terkait dengan hilangnya korban. Di sekitar, tempat olah TKP, kami sudah pasangi gari polisi," kata Winarso pada Rabu (24/11/2021).
Berdasarkan hasil olah TKP yang dilakukan noleh polisi, korban diduga terpeleset dan terbentur bebatuan kali hingga menimbulkan luka terbuka di tubuh korban. Kemudian, korban tercebur ke kali dan terbawa arus yang saat itu mengalir cukup deras.
Baca juga: Zona Merah Covid-19 di Sleman Naik, Ini Datanya
"Korban memang diketahui kesehariannya merumput di sekitar bantaran kali Serang. Setelah selesai merumput kemudian korban mandi di kali. Dugaan kami, korban terpeleset saat sedang mandi," kata Winarso.
Tim SAR gabungan yang mengetahui kejadian tersebut langsung melakukan assesmen dengan menerjunkan sejumlah personel. Namun, karena kondisi malam hari serta aliran air kali Serang pada Selasa (23/11/2021) malam cukup deras, pencarian tidak bisa dilakukan secara maksimal.
Dikonfirmasi terpisah, Seto Satrio Wicaksono selaku Koordinator Unit Siaga Congot Basarnas Jogja, mengatakan proses pencarian korban dilakukan dengan pembagian lima regu pencarian. Tiap regu berisikan delapan sampai 10 tim SAR gabungan.
Untuk proses pencarian dibagi menjadi lima SRU (Search and Rescue Unit). SRU 1 dari TKP sampai Girli. SRU kedua Girli ke Dayakan. SRU ketiga Dayakan ke Jembatan Sepur. SRU ke empat jembatan Sepur ke jembatan Kringan. SRU kelima dilakukan menggunakan rafting dari TKP sampai ke Durungan.
"Metode pencarian dengan melakukan penyisiran jika memungkinkan akan menggunakan body rafting kita juga menunggu hasil di lapangan. Jika ada tempat yang memerlukan penyelaman akan dilakukan penyelaman oleh personel," ungkap Seto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement