Advertisement
Zona Merah Covid-19 di Sleman Naik, Ini Datanya

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Jumlah kelurahan zona hijau Covid-19 di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, berdasarkan peta zonasi yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Sleman per 21 November 2021, tercatat sebanyak 42 dari 86 kelurahan atau hampir mencapai 50 persen.
"Dari peta zonasi Covid-19 tingkat kelurahan Dinas Kesehatan Sleman terbaru, jumlah kelurahan zona hijau naik sekitar 48,9 persen dibanding pekan kemarin," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi di Sleman, Kamis (25/11/2021).
Advertisement
Menurut dia, untuk kelurahan dengan zona merah naik 1,2 persen dibanding pekan kemarin menjadi 5,8 persen atau sebanyak lima kelurahan.
"Kelurahan dengan zona merah di Sleman meliputi Kelurahan Caturtunggal, Balecatur, Banyuraden, Tirtoadi dan Trihanggo," katanya.
Ia mengatakan, untuk kelurahan dengan zona oranye ada sebanyak lima kelurahan atau 5,8 persen, kelurahan zona kuning sebanyak 34 kelurahan atau 39,5 persen.
BACA JUGA: Data 25 November 2021: Covid-19 di DIY Meroket Lagi, Sehari Tambah 79 Kasus
"Peta Zonasi COVID-19 tingkat kelurahan yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman ini bersifat dinamis dan diterbitkan secara berkala. Hingga saat ini, Dinkes Sleman telah menerbitkan Peta Zonasi COVID-19 tingkat kelurahan sebanyak 15 kali," katanya.
Shavitri mengatakan, untuk mengendalikan dan mencegah penyebaran COVID-19, Pemkab Sleman terus melakukan sosialisasi agar masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan serta terus meningkatkan capaian vaksinasi dosis pertama maupun dosis kedua.
"Berdasarkan data dari Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), total Vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Sleman per 21 November 2021 mencapai 89,6 persen untuk dosis pertama dan 77,5 persen untuk dosis kedua," katanya.
Ia mengatakan Pemkab Sleman juga terus meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak dan kelurahan untuk menggencarkan vaksinasi COVID-19.
"Sasaran vaksinasi COVID-19 meliputi masyarakat kelompok rentan, pelajar dan masyarakat umum lainnya yang memiliki keterbatasan dalam akses vaksinasi," katanya.
Ia mengajak masyarakat menjalani vaksinasi COVID-19 hingga dosis lengkap dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Vaksinasi bukan jaminan kebal terhadap COVID-19, namun vaksinasi terbukti dapat mencegah terjadinya gejala berat bila tubuh terinfeksi COVID-19," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kirim Kapal Bantu Rumah Sakit ke Gaza, Prabowo Dekati Menhan Mesir
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ini Sejumlah Wilayah di Jogja dan Kulonprogo Mati Lampu
- Prakiraan Cuaca, Seluruh Wilayah DIY Hujan Ringan dan Sedang di Malam Hari
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 24 November 2023
- Jadwal KRL Solo Jogja 24 November 2023, Keberangkatan dari Stasiun Palur
- Simak Jadwal KA Bandara YIA Reguler 24 November 2023
Advertisement
Advertisement