Advertisement

Subhan Nawawi Ingatkan Jangan Ada Perpeloncoan Saat MPLS

Media Digital
Senin, 14 Juli 2025 - 06:07 WIB
Sunartono
Subhan Nawawi Ingatkan Jangan Ada Perpeloncoan Saat MPLS Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul, Subhan Nawawi. - Istimewa.

Advertisement

BANTUL—Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul, Subhan Nawawi mengingatkan agar tidak ada praktik perpeloncoan, kekerasan, perundungan, dan aktivivitas lain yang merugikan dan tidak mendidik bagi siswa dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2025/2026.

MPLS untuk semua jenjang pendidikan SD, SMP, SMA/SMK tahun ini diselenggarakan mulai 14-18 Juli 2025. Subhan mengatakan MPLS yang merupakan ajang menyambut siswa baru bagi sekolah di tahun ajaran baru hendaknya menjadi sarana edukatif dan menggembirakan bagi para peserta didik baru.

Advertisement

Itulah sebabnya, sudah seharusnya jika MPLS harus dilaksanakan dengan menghormati hak-hak anak sebagai peserta didik, menjunjung tinggi nilai karakter dengan pengalaman belajar yang menyenangkan dan sejumlah aktivitas yang positif. “Jangan sampai MPLS ini menjadi ajang perpeloncoan dari siswa senior kepada junior. Budaya seperti ini harus dihapuskan,” kata Subhan, Kamis (10/7).

BACA JUGA: Wakil Bupati Bantul Apresiasi Turnamen Liga Nyeker Mandingan, Isi Liburan Sekolah

“Kegiatan MPLS bisa diisi dengan pengenalan budaya sekolah, pembentukan karakter, serta penanaman nilai-nilai kebangsaan dan kedisiplinan, jangan jadi ajang menakuti siswa,” ucap dia.

Menurutnya, tindakan kekerasan, perundungan, hingga pelecehan tidak dibenarkan dalam alasan apapun. Politikus Partai Kebangkitan bangsa (PKB) ini mengimbau kepada para guru dan kepala sekolah untuk melakukan pengawasan semua aktivitas selama proses MPLS berlangsung baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah mengeluarkan panduan MPLS 2025 dengan tema MPLS Ramah. Tema ini bertujuan menciptakan suasana belajar yang aman, nyaman, inklusif, dan menggembirakan dengan
pendekatan yang berkesadaran sejak hari pertama sekolah.

MPLS Ramah merupakan upaya untuk memastikan bahwa proses adaptasi siswa tidak hanya berjalan lancar tetapi juga menyenangkan dan bermakna. Ada dua kegiatan dalam MPLS Ramah ini, yakni kegiatan utama dan kegiatan pilihan.

Kegiatan utama adalah kegiatan yang menumbuhkan dan menguatkan karakter serta profil lulusan murid baru melalui
Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Pertemuan Pagi Ceria, pengenalan profil lulusan, dan aktivitas lainnya terkait program pencegahan penyimpangan isu sosial.

Sementara kegiatan pengenalan dan interaksi positif dengan warga satuan pendidikan; kegiatan pengenalan sarana dan prasarana satuan pendidikan; kegiatan pengenalan fasilitas umum yang tersedia di lingkungan terdekat satuan pendidikan; kegiatan pengenalan visi, misi, dan tujuan sebagai ciri khas satuan pendidikan; Selanjutnya kegiatan pengenalan intrakurikuler (mata pelajaran wajib dan pilihan) dan kurikuler yang dilaksanakan di satuan pendidikan; kegiatan pengenalan
kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan minat, bakat, dan potensi diri; dan kegiatan pengenalan budaya sekolah berupa program, kegiatan rutin, pembiasaan, dan keteladanan.

Adapun, kegiatan pilihan seperti pengenalan program kesehatan sekolah termasuk keselamatan dan kesehatan kerja (K3), pengenalan empat pilar kebangsaan, pencegahan isu pornografi, kegiatan pencegahan isu perkawinan anak, dan pencegahan isu sosial lainnya.

Psikologis Anak

Subhan juga mengapresiasi Kemendikdasmen yang sudah membuat rambu-rambu yang harus dipatuhi selama proses MPLS, termasuk aktivitas yang dilarang seperti yang sudah ia sebutkan, yakni larangan perpeloncoan dan kekerasan,
ditambah dengan larangan memberi tugas yang tidak masuk akal, dan larangan penggunaan atribut yang tidak edukatif yang berkaitan dengan praktik perpeloncoan. Penggunaan atribut yang aneh-aneh semacam itu dinilai dapat mempermalukan peserta didik, merendahkan martabat mereka, serta berpotensi berdampak negatif terhadap kondisi psikologis anak.

Subhan berharap proses MPLS ini berjalan lancar dan memberikan pengalaman yang positif trutama bagi siswa baru.
Subhan Nawawi merupakan anggota DPRD Bantul empat periode. Saat ini selain anggota Komisi D yang membidangi
pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan rakyat, tenaga kerja, pemuda, dan olahraga ini juga menjabat sebagai
anggota Bdan Musyawarah (Banmus). Di luar aktivitas di DPRD Bantul, Subhan juga menjabat sebagai Sekretaris DPC PKB Bantul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook

News
| Senin, 14 Juli 2025, 15:47 WIB

Advertisement

alt

Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism

Wisata
| Sabtu, 12 Juli 2025, 11:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement