Advertisement
Batu di Bukit Clongop Gedangsari Rawan Runtuh, Butuh Penanganan!

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Jalan baru di Tanjakan Clongop di Kalurahan Watugajah, Gedangsari masih sering ditemukan reruntuhan bebatuan dari bekas perbukitan yang dikepras. Warga berharap masalah ini dapat diberikan solusi yang permanen sehingga tidak membahayakan pengguna jalan yang melintas.
Lurah Watugajah, Haryanto mengatakan, di jalur baru di Tanjakan Clongop sudah dibuka sejak awal 2025. Kondisi jalan lebih lebar dan tanjakannya tidak seekstrem di jalur yang lama.
Advertisement
Meski demikian, ia tidak masih ada potensi masalah yang tetap harus diselesaikan, khususnya menyangkut masalah longsor ataau reruntuhan tebing bekas pengeprasan jalan baru tersebut. “Masih ada reruntuhan material batu dari perbukitan ke jalan sehingga membahayakan para pengguna jalan yang melintas,” katanya, Minggu (31/8/2025).
BACA JUGA: Kecelakaan di Ring Road Kasihan, 1 Mahasiswi Meninggal Dunia
Menurut dia, reruntuhan ini berpotensi terjadi saban waktu. Namun, saat musim hujan, potensinya akan lebih tinggi karena guyuran hujan.
“Kalau bebatuan yang runtuh terus terjadi karena tebing yang dikepras tinggi. Jadi, masih ada potensi bebatuan runtuh dan harapannya tidak sampai menimbulkan korban,” ungkapnya.
Ia berharap ada solusi permanen dari pemerintah. Ia tidak menampik sudah ada penanganan dengan melakukan pemlesteran di tebing yang dikepras, tapi belum menyasar ke seluruh titik.
“Harapannya bisa diplester semua sehingga menggurangi risiko batuan runtuh atau potensi longsor karena hujan,” imbuh dia.
Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh warga Padukuhan Plasan, Watugajah, Sartono. Menurut dia, saat ini sudah ada penanganan pengerjaan untuk mengurangi risiko longsor di jalur tersebut.
“Masih ditangani dan mudah-mudahan potensi longsor jadi berkurang dengan adanya program pengecoran di tebing di Jalur Clongop,” katanya.
Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan, Bina Marga, DPUP ESDM DIY, Yohanes Wira Sasongko Putro mengatakan, terus ada upaya mengurangi risiko longsor atau reruntuhan bebatuan di jalur baru di Tanjakan Clongop, Gedangsari. Salah satunya dilakukan dengan shortcrete, yakni dengan melakukan penyemprotan cor beton ke dinding tebing perbukitan.
BACA JUGA: Korban Tewas Akibat Aksi Demonstrasi di Makassar Jadi 4 Orang
“Tujuannya agar potensi longsor berkurang dan hingga sekarang di Jalur Clongop masih dilakukan pengecoran,” kata Wira.
Meski demikian, ia mengakui belum semua titik yang berpotensi rawan longsor diplester menggunakan Teknik shortcrete. “Semua dilakukan bertahap dan kami terus berupaya mengusulkan agar lokasi-lokasi yang berpotensi rawan longsor bisa ditangani sesuai dengan kemampuan anggaran yang dimiliki,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Kawasan Sungai Code Jadi Sasaran Gerakan Bantul Bersih Sampah 2025
- Gudang Furniture di Pendowoharjo Terbakar, Kerugian Rp100 Juta
- Bupati Bantul Kukuhkan Komite dan Forum Kreatif Menuju UCCN
- Warga Giwangan Protes Minim Sosialisasi Renovasi Terminal
- Pemkot Jogja Tambah Pengelolaan Sampah Organik di Ruang Terbuka Hijau
Advertisement
Advertisement