Advertisement
Ada Siswa Positif Corona, Sekolah di Gunungkidul Tetap Dibuka
Ilustrasi. - ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Kepala Balai Pendidikan Menengah Gunungkidul, Agus Muchdiarto memastikan tidak ada penutupan sekolah, meski ada siswa yang dinyatakan positif corona. Hal ini diungkapkan saat dimintai konfirmasi berkaitan dengan hasil skrening corona di sekolah.
"Untuk hasil pastinya belum mendapatkan secara resmi dari Dinas Kesehatan Gunungkidul. Yang jelas tidak ada penutupan sekolah dan pembelajaran tatap muka terus dilaksanakan," kata Agus saat dihubungi, Jumat (26/11/2021).
Advertisement
Menurut dia, penghentian pembelajaran tatap muka hanya dilakukan di kelas yang siswanya dinyatakan positif corona. Sebagai gantinya siswa di kelas tersebut akan menjalani pembelajaran jarak jauh selama 14 hari.
BACA JUGA: Korsel Kerahkan Satgas Khusus untuk Melarang Konsumsi Daging Anjing
"Jadi untuk kelas lain, pembelajaran tatap muka tetap berjalan karena penutupan hanya berlaku untuk kelas yang ada siswa positif corona," ungkapnya.
Agus pun meminta kepada setiap sekolah untuk terus berkoordinasi dengan satgas penanggulanan Covid-19 di kapanewon. "Kalau ada guru yang positif, maka akan diminta menjalani isolasi mandiri selama 14 hari," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pakar UGM Minta Huntap Pascabencana Sumatera Jauhi Zona Merah
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Aduan Terbanyak Ombudsman DIY 2025: Pemda, Kepolisian, Layanan Swasta
- Bantul Kekurangan 153 Kepala Sekolah TK hingga SMP
- Lomba Lacak Sinyal ARDF Latih Kesiapsiagaan Bencana di Kulonprogo
- Jemaat Gereja St Albertus Agung Buat Altar dari Barang Bekas
- Guru Besar UGM Usul Sebagian Dana MBG Dialihkan ke Daerah Bencana
Advertisement
Advertisement




