Advertisement

Sleman Tetapkan Status Tanggap Darurat Lahar Merapi

Lugas Subarkah
Minggu, 05 Desember 2021 - 16:57 WIB
Budi Cahyana
Sleman Tetapkan Status Tanggap Darurat Lahar Merapi Kabut tebal terlihat di puncak Gunung Merapi dari kawasan Klangon, Glagaharjo, Sleman, Kamis (23/9/2021). - Harian Jogja/Galih Eko Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Pemkab Sleman menetapkan status tanggap darurat bencana lahar Gunung Merapi menyusul banjir lahar pada Rabu (1/12/2021). Pemkab juga mengirimkan air bersih air untuk warga terdampak banjir.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menjelaskan bencana alam tersebut mengakibatkan dampak kerusakan pada pipa jaringan air bersih di sepanjang aliran sungai yang berhulu di Gunung Merapi dan dimanfaatkan warga di empat Kalurahan. "Kami tetapkan status tanggap darurat bencana lahar hujan unung Merapi sebagai upaya cepat untuk langkah penanganan,” ujar Bupati, Sabtu (4/12/2021).

Advertisement

BACA JUGA: YIA Masuk Daftar Bandara Baru yang Sepi Usai Diresmikan Jokowi

Keputusan tersebut ditetapkan melalui Keputusan Bupati Sleman No.72/Kep.KDH/A/2021 tentang Tanggap Darurat Bencana Lahar Hujan Gunung Merapi. Status ini ditetapkan 2 sampai 15 Desember. Kebijakan itu diambil setelah melalui rapat koordinasi terkait penanganan jaringan air bersih warga yang terputus akibat banjir lahar hujan.

Keputusan tersebut diharapkan dapat mempercepat penanganan bencana di Bumi Sembada. Nantinya, perbaikan jaringan air bersih yang rusak bakal menggunakan pos anggaran belanja tak terduga (BTT). "Kebutuhan yang digunakan berapa? Saat ini masih dihitung untuk kebutuhan riilnya," katanya.

Terkait dengan kebutuhan air bersih bagi warga, Pemkab Sleman telah mendistribusikan air di beberapa titik. Hal ini dilakukan sembari menunggu proses perbaikan jaringan pipa air yang agar kembali bisa digunakan. "Dropping air sudah dilakukan di Kalurahan Hargobinangun, Umbulharjo dan Glagaharjo," ujarnya.

Kustini juga meminta masyarakat di sekitar lereng Gunung Merapi untuk waspada terhadap bahaya lahar hujan Gunung Merapi. "Untuk sementara jangan mendekat ke sungai di lereng Merapi sampai situasi benar-benar aman," kata dia. 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Empat Anggota Dewan Diperiksa KPK Terkait Titipan Paket Pekerjaan APBD

News
| Selasa, 19 Maret 2024, 12:27 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement