Advertisement
Diguyur Hujan, Longsor Bermunculan di Bantul
![Diguyur Hujan, Longsor Bermunculan di Bantul](https://img.harianjogja.com/posts/2021/12/08/1090327/longsor-susulan.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Hujan deras yang mengguyur Bantul sehari yang lalu menimbulkan sejumlah bencana. Selain pohon tumbang, satu talut ambrol dan tanah longsor berdampak pada aktivitas warga.
Plt. BPBD Bantul, Agus Yuli pada Rabu (8/12/2021) menerangkan bila terjadi tanah longsor di Dusun Semoyan,Singosaren, Banguntapan. Longsoran menyebabkan talut sepanjang 100 meter dengan ketinggian 12 meter ambrol.
Advertisement
"Kemarin Selasa 7 Deseember terjadi hujan deras di wilayah Singosaren yang mengakibatkan talut tebing jalan longsor. Sebelumnya pernah terjadi longsor dan ada laporan dari Kalurahan terjadi longsoran susulan," terang Agus.
Kondisi ini menyebabkan enam rumah warta di sekitar lokasi longaor terancam. "Kalau ada longsor skala besar, bisa ikut longsor," tambahnya.
Di lokasi lainnya, yakni di Dusun Ploso, Wonolelo, Pleret pergerakan tanah juga terjadi. Akibatnya jalan poros Desa dan parit dengan panjang 25 meter dan ketinggian 15 meter terdampak.
BACA JUGA: Tega! Seorang Bibi di Kulonprogo Dorong Anak 7 Tahun ke Tebing
"Hujan lebat dengan durasi yang cukup lama mengakibatkan terjadinya longsor. Selain itu longsor juga dipicu oleh kondisi tanah yang gembur dan labil. Titik longsor dikhawatirkan oleh warga karena berdekatan dengan akses jalan desa dan pemukiman warga," terangnya.
Dijelaskan Agus bantuan yang bisa diberikan BPBD saat ini meliputi beronjong hingga karung. Pembangunan yang bersifat semi-permananen harus melalui proses pengajuan agat bisa ditangani melalui dana BTT.
"Kalau pemanganan kerusakannya kecil kita bisa memberikan bantuan beronjong, karung, terpal atau permakanan. Tapi kalau itu sekupnya luas dan gotong royong warga tidak memungkinkan kita ajukan dan BTT," jelasnya.
Namun, mengingat waktu yang sudah memasuki akhir tahun, Agus khawatir akses penganggaran akan tidak sampai batas waktu. Bila seperti itu, maka penanganan dampak bencana menunggu tahun depan.
Tak lupa, Agus mengimbau warga untuk waspada di musim penghujan kali ini khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana. "Jadi ombuan kami untuk masalah cuaca seperti sekarang ini semua warga harus wapada dan hati-hati. Ketika ada kencang menjauhi pohon-pohon yang sekiranya bisa robih, kalau kita vermukim di dekat potensi longsor kita sementara mengungsi dulu," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/26/1182733/museum_pacitan_pendidik.jpg)
Pendidik di Pacitan Antusias Kolaborasi dengan Museum Song Terus
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Momen Pembersihan Lahir Batin, Disbud Kulonprogo Gelar Jamasan 14 Pusaka
- Vaksinasi Polio di Sleman Sudah Terlaksana di Awal Tahun
- Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 26 Juli, Update Jalan Tol Jogja, Kasus Mafia TKD hingga Festival Layang-layang 2024
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
Advertisement
Advertisement