Advertisement
Jaringan Pipa Air Rusak, Warga Lereng Merapi Masih Dikirim Air Bersih
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Lantaran terputusnya jaringan air bersih di Kalurahan Glagaharjo dan Umbulharjo, Kapanewon Cangkringan imbas dari banjir lahar hujan Gunung Merapi pada awal Desember lalu, hingga kini Pemkab Sleman masih terus mengirim air bersih ke kalurahan di lereng Gunung Merapi tersebut.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan, menjelaskan droping air masih terus dilakukan untuk warga terdampak putusnya jaringan air bersih yang terdapat di delapan padukuhan di Kalurahan Glagaharjo dan Umbulharjo.
Advertisement
Pengiriman air bersih masih terus berlangsung lantaran proses perbaikan jaringan air bersih di kalurahan tersebut belum selesai. “Progres penyambungan pipa di umbulwadon, ini kemarin sudah proses penurunan kemudian menyambung yang pipa baru dulu,” ujarnya, Senin (13/12/2021).
BACA JUGA: Jogja Jangan Cuma Pentingkan Pembangunan Wilayah, tetapi Juga Ekologi
Kemudian kalau sudah disambungkan lalu diturunkan dulu ke sungai, lalu disambung pipa yang baru ke pipa yang lama. Umbulwadon merupakan sungai yang menjadi sumber air bersih di Kalurahan Umbulharjo. Sementara untuk Kalurahan Glagaharjo bersumber dari sungai Bebeng.
Ia belum bisa menargetkan kapan proses perbaikan jaringan air bersih ini selesai karena bergantung dengan kondisi cuaca. Sementara masih terus berproses, BPBD Sleman terus mengirimkan droping air bersih kepada warga terdampak. “Warga terdampak di Glagaharjo itu ada 935 KK, jumlah jiwanya ada 2.650 jiwa,” katanya.
Droping air bersih telah dilakukan sejak Kamis (2/12/2021), sehari setelah terjadinya banjir lahar hujan yang memutus jaringan air bersih. Pihaknya menyiapkan sebanyak lima armada yang mengangkut air bersih. Per hari, rata-rata dibutuhkan 22-25 ritase.
Mekanisme pengiriman air ini dimulai dari kalurahan yang mengkoordinir berapa banyak kebutuhan warganya. Kemudian dari BPBD Sleman menyiapkan tangki dan menaruhnya di lokasi tersebut sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Letusan Gunung Ruang Berisiko Tsunami, Begini Kronologi Erupsinya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pedagang Pasar Terban Pindah Ke Selter Sementara
- Kendaraan Keluar Lebih Banyak Dari yang Masuk di Mudik Lebaran, Ini Analisis Dishub DIY
- Kemenag Kota Jogja Kukuhkan 4 Agen Moderasi Beragama
- Hingga saat Ini Pemkot Jogja Masih Berusaha Selesaikan Pembangunan TPS 3R
- Arus Balik Lebaran, KAI Daop 6 Jogja Menambah KA Relasi Solobalapan - Pasarsenen
Advertisement
Advertisement