Advertisement
Realisasi Investasi 2021 di Kulonprogo Lampaui Target
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Wilayah Kabupaten Kulonprogo masih menjadi incaran bagi para pemilik modal untuk menanamkan investasinya. Buktinya, di tengah pandemi Covid-19 yang masih terus melanda, aliran modal terus masuk ke Bumi Binangun. Berdasar data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) Kulonprogo, sampai triwulan ketiga (TR III) 2021 realisasi investasi telah menembus angka Rp441 miliar. Angka ini melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp200 miliar.
Kepala DPMPT Kulonprogo, Heriyanto mengatakan untuk capaian realisasi investasi pada triwulan keempat masih menunggu laporan dari laporan kegiatan penanaman modal (LKPM) pada Januari 2022.
Advertisement
"Ada sebanyak 12 sektor penyumbang pendapatan asli daerah [PAD] di Kulonprogo di antaranya sektor hotel dan restoran; sektor perdagangan dan reparasi; sektor industri lainnya; peternakan; industri barang dari kulit dan alas kaki dan beberapa sektor lain [data lengkap lihat grafis],” kata Heriyanto saat ditemui, Rabu (29/12/2021).
Dikatakan Heri, capaian realisasi investasi pada 2021 sudah melebihi target realisasi sebesar Rp200 miliar. Adapun sektor yang menyumbang investasi terbesar berasal dari hotel dan restoran yang mencapai Rp178,343 miliar atau 40,37%.
“Meski realisasi investasi sudah melebihi target, sebenarnya masih terdapat realisasi investasi di triwulan keempat [Oktober, November hingga Desember] yang belum masuk. Rekapitulasi untuk triwulan keempat dilakukan pada Januari 2022," katanya.
Saat ini, Pemkab Kulonprogo melalui DPMPT terus berupaya meningkatkan angka realisasi investasi. Berbagai upaya yang dilakukan yakni melakukan promosi potensi dan peluang investasi melalui berbagai media, seperti booklet, website maupun media sosial.
"Selain itu, DPMPT Kulonprogo juga merencanakan untuk mengikuti beberapa pameran investasi baik yang digelar secara nasional maupun regional. Tak hanya itu, DPMPT Kulonprogo juga siap meningkatkan koordinasi dengan instansi teknis terkait serta penyusunan kajian potensi investasi untuk ditawarkan," kata Heri.
Berkaitan dengan situasi pascapandemi saat ini, keberadaan Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulonprogo yang diharapkan mampu mendongkrak investasi belum sesuai harapan. Pada 2022 keberadaan YIA diharapkan mampu meningkatkan realisasi investasi di Kulonprogo. DPMPT, menurut Heriyanto, menargetkan realisasi investasi pada 2022 mampu menembus Rp220 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Program Transmigrasi, DIY Dapat Kuota 16 Kepala Keluarga
- Korban Apartemen Malioboro City Bakal Bergabung dengan Ratusan Orang untuk Aksi Hari Buruh
- Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
- Anggota DPR RI Sebut Perlu Ada Honor untuk Pengambil Sampah Rumah Tangga di Jogja
Advertisement
Advertisement