Advertisement

Promo November

PKL Malioboro Ingin Pindah Setelah Lebaran, Sultan Jogja Minta Segera

Sunartono
Kamis, 06 Januari 2022 - 17:47 WIB
Budi Cahyana
PKL Malioboro Ingin Pindah Setelah Lebaran, Sultan Jogja Minta Segera Lokasi baru PKL Malioboro yang dibangun di lahan eks Gedung Dinas Pariwisata DIY, Selasa (4/1/2022). - Harian Jogja/Gigih M. Hanafi

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Gubernur DIY Sri Sultan HB X mersepons permintaan pedagang kaki lima (PKL) Malioboro yang ingin pindah ke lokasi bari setelah Lebaran Idulfitri Mei nanti.

Sultan memberikan sinyal tak akan menyetujui permintaan PKL tersebut. “Enggak usah nunggu kuwi [sampai Lebaran], nunggu apa? Enggak usah,” katanya kepada wartawan di Kompleks Kepatihan Kantor Gubernur DIY, Kamis (6/1/2021).

Advertisement

Sultan memastikan relokasi akan segera dilakukan. “Iya berlanjut [relokasi PKL,” ucap Sultan.

BACA JUGA: PKL Malioboro Rela Pindah, tetapi Setelah Lebaran

Pemda DIY telah menyiapkan dua lokasi anyar untuk ribuan PKL yang selama ini memenuhi jalur pedestrian Malioboro, yaitu di eks Gedung Bioskop Indra yang sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas serta di lahan eks Gedung Dinas Pariwisata DIY yang sudah dibangun ratusan lapak.

Sebelumnya, Ketua Koperasi Paguyuban PKL Malioboro Tri Dharma, Rudiarto, berharap lapak pedagang dipindah ke eks Gedung Dinas Pariwisata DIY dan eks Bioskop Indra setelah Lebaran Idulfitri 2022.

“Paling tidak memberi kesempatan teman-teman untuk beraktivitas di sana, untuk menutupi keterpurukan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Serta menyiapkan segala sesuatu, mental, dan sebagainya, karena akan menempati hal yang suasananya baru,” kata Rudiarto, Selasa (4/1/2022) lalu.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Srie Nurkyatsiwi menjelaskan berdasarkan pendataan, saat ini ada sekitar 1.700 PKL Malioboro yang resmi terdaftar. PKL yang masuk dalam data tersebut akan dipindah ke dua lokasi tersebut. Menurutnya pemindahan PKL itu adalah untuk meningkatkan kesejahteraan, sehingga mereka tidak dibebani biaya retribusi alias gratis.

“Relokasi ini untuk penataan di Malioboro yang konsekuensinya relokasi. Harapannya setelah relokasi, di sana tetap hidup, sehingga di sana pun tidak ada retribusi, tidak ada sewa, sementara seperti itu tetapi dinamikanya akan kami bahas lebih lanjut,” katanya.

“Jadi sementara gratis, [soal sampai kapan gratisnya], kami akan diskusikan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri

News
| Sabtu, 23 November 2024, 02:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement