Advertisement
Ini Tujuan Pemerintah Memindahkan PKL Malioboro ke Tempat Baru

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kota Jogja, Kris Sarjono Sutejo mengatakan relokasi dan penataan PKL Malioboro dengan menempatkan mereka di area eks Bioskop Indra dan eks Kantor Dispar DIY merupakan langkah penguatan aktivitas ekonomi pelaku PKL.
"Sebelumnya dengan menempati selasar Malioboro yang merupakan bagian dari kepemilikan pemilik toko, bisa dikatakan keberadaan mereka adalah informal. Dengan adanya mereka menempati tempat yang disediakan tersebut, mereka kemudian menjalankan aktivitas ekonominya dalam status formal," kata Kris, Senin (17/1/2022).
Advertisement
Penataan PKL ini merupakan design penataan ekonomi serta untuk penguatan daya dukung Malioboro ke depannya yang diinisisai Pemerintah Daerah DIY dan Pemerintah Kota Jogja.
"Kebijakan [memindahkan PKL Malioboro] ini bukan langkah relokasi, tetapi murni penataan karena aktivitas jualan PKL tetap dipertahankan berada di area Malioboro. Ini merupakan kebijakan penataan sekaligus memberikan status yang lebih kuat bagi para pelaku," kata Kris.
BACA JUGA: Ini Arti dan Filosofi Nama Nusantara Ibu Kota Negara Baru di Kaltim
Dalam pantauan di eks Dispar DIY, tiang dan atap di bangunan utama telah selesai. Namun belum ada properti atau sejenisnya di bagian lapak. Fasilitas toilet dan taman di bagian belakang sudah selesai. Saat ini pengerjaan berada di area taman depan dan penggalian dua sumur.
Untuk area eks Bioskop Indra, sejauh ini belum bisa dicek. Petugas keamanan yang berjaga mengatakan masih ada penataan beberapa material. Beberapa kendaraan terlihat lalu-lalang di pintu eks Bioskop Indra membawa berbagai barang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah untuk SD dan SMP Tahun Ini Lebih Lama
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan Dam Permanen Srandakan Dimulai Agustus 2025, Tuntas Akhir 2026
- Tren Kasus Menurun, Warga Gunungkidul Diminta Tetap Waspadai Ancaman DBD
- Triwulan 1 2025, PDRB Gunungkidul Tembus Rp7,4 Triliun
- Meninggal Dunia Saat Mengabdi, Bagus dan Eka Ingin Buat Tempat Pengelola Sampah dan Terumbu Karang untuk Penduduk Manyeuw
- Realisasi Investasi Capai Rp987 Miliar, Serapan Pekerja di Sleman Capai 3 Ribu Orang Lebih
Advertisement
Advertisement