Realisasi Belanja APBN 2021 di DIY Mencapai Rp11,7 Triliun

Harianjogja.com, SLEMAN—Realisasi belanja Pemda DIY di 2021 berhasil melampaui target penyerapan triwulanan. Harapan yang sama bisa dilakukan untuk tahun ini.

Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi DIY, Arif Wibawa mengatakan pada triwulan I belanja kementerian/lembaga berhasil direalisasikan 17,78% dari pagu. Jumlah tersebut melampaui target 15% dari target yang ditetapkan. Untuk belanja di triwulan II, III, dan IV masing-masing sebesar 43,21%; 64,00% dan 95,92% dari pagu. Angka ini melampau target 40%, 50%, dan 90% untuk masing-masing triwulan.

"Capaian kinerja belanja yang melampaui target ini menggambarkan satuan kerja telah memiliki tingkat adaptasi yang baik dalam mengeksekusi kegiatan," kata Arif saat jumpa pers Kinerja Pelaksanaan APBN 2021 dalam Mengawal Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di DIY, Jumat (28/1/2022).

Dia menjelaskan, pada 2021, pagu belanja kementerian/lembaga di DIY dialokasikan Rp12,20 triliun dan terealisasi Rp11,7 triliun atau 95,92% dari pagu. Secara keseluruhan, katanya, realisasi belanja kementerian/lembaga di DIY pada 2021 naik 18,26% dibandingkan tahun 2020.

Dilihat dari jenis belanja, kinerja realisasi untuk belanja pegawai yang biasanya memberikan kontribusi terbesar realisasinya turun 0,44% (yoy). Belanja pegawai dapat direalisasikan Rp4,57 triliun atau 99,39% dari pagu. "Hal ini mengindikasikan perencanaan terkait dengan belanja pegawai sudah cukup akurat," katanya.

Untuk belanja barang dapat direalisasikan Rp3,89 triliun atau 91,49% dari pagu. Dia menilai realisasi belanja barang termasuk paling rendah dibanding jenis belanja lainnya. Hal tersebut merupakan dampak dari perkembangan penanganan Covid-19 dan kebijakan PPKM. Meski demikian, realisasi belanja barang naik 7,46% (yoy). Untuk belanja modal dapat direalisasikan Rp3,22 triliun atau 96,87% dari pagu dan mengalami kenaikan 93,27% (yoy).

"Kami mendorong agar tahun ini belanja barang secepatnya dilakukan. Lelang harus bisa dilaksanakan pada triwulan pertama dan kedua agar program pembangunan bisa segera terlaksana. Jangan menumpuk di triwulan ketiga atau keempat," kata Arif. Untuk belanja bansos yang sebelumnya terealisasi Rp16,04 miliar atau 99,71% dari pagu, pada 2021 naik 16,25% (yoy).

Penerimaan Pajak

Meski realisasi belanja cukup bagus, Arif mengatakan pelaksanaan APBN 2021 di DIY masih menghadapi beberapa permasalahan seperti penyesuaian anggaran akibat refocusing dan realokasi anggaran.

Kepala Bidang Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP DIY, Yunipan Nur Yogananta mengatakan selama 2021 penerimaan pajak mencapai Rp4,62 triliun atau 89,28% dari target Rp5,17 triliun. Capaian 2021 tumbuh negatif 2,59% jika dibandingkan dengan realisasi penerimaan pajak pada 2020 sebesar Rp4,74 triliun.

"Dalam mengamankan penerimaan pajak, Kanwil DJP DIY senantiasa memantau penyampaian SPT tahunan sebagai upaya untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Target kepatuhan penyampaian SPT Tahunan PPh yang ditetapkan tahun lalu sebesar 301.143 SPT dan terealisasi 109,95 persen atau 303.995 SPT yang dilaporkan wajib pajak," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News