Advertisement

Promo November

Teras Malioboro Bocor padahal Bangunan Baru. Apa Penyebabnya?

Bhekti Suryani
Jum'at, 04 Februari 2022 - 06:57 WIB
Galih Eko Kurniawan
Teras Malioboro Bocor padahal Bangunan Baru. Apa Penyebabnya? PKL Malioboro mulai melihat lokasi Teras Malioboro 2 yang menjadi tempat baru. Mereka mulai menata tempat pada Selasa (1/2/2022). - Harian Jogja/Sunartono.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Teras Malioboro 2 menjadi bangunan baru yang digarap khusus untuk jadi lokasi relokasi pedagang kaki lima (PKL) Malioboro. Namun, hujan deras membuat Teras Malioboro ambyar yang dipicu luberan air dari talang.

Hujan deras terjadi pada Kamis (3/2/2022). Dalam video yang beredar, kawasan Teras Malioboro 2 di lahan bekas Gedung Dinas Pariwisata DIY di Jalan Malioboro turut diguyur hujan. Terlihat area relokasi Teras Malioboro basah karena hujan masuk ke tempat jualan para PKL.

Advertisement

Salah seorang pedagang dalam video itu memperlihatkan bagaimana talang atap di area relokasi tak mampu menampung air hujan. “Hujan deras di Teras Malioboro 2. Tidak muat menampung. Talang enggak muat air sampai meluber, padahal di bawah lapak jualan,” kata PKL itu.

Pedagang lantas meminta pemerintah mengoreksi dan mengevaluasi kebijakan relokasi PKL Malioboro ke tempat baru. Mengaku pengin nangis tapi percuma, pedagang minta relokasi ditunda hingga akhir zaman.

“Kalau tahu dari awal belum layak mending minta penundaan. Syukur-syukur bisa ditunda relokasinya sampai akhir zaman. Syukur-syukur enggak usah pindah. Rakyat kecil selalu yangg terkena aturan. Mau nangis,” kata pria dalam video itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya

News
| Jum'at, 22 November 2024, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement