Pemkot Jogja Siapkan Anggaran Rp56 Miliar Hadapi untuk Gelombang Ketiga Covid-19
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-- Pemerintah Kota Jogja menyebut telah menyusun alokasi Belanja Tidak Terduga (BTT) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022 agar lebih responsif terhadap upaya penanggulangan pandemi Covid-19. Pada tahun ini, Pemkot menganggarkan Rp56 miliar lebih BTT pada APBD 2022 yang dimungkinkan untuk penanganan gelombang ketiga Covid-19.
Ketua DPRD Kota Jogja, Danang Rudyatmoko mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 yang mulai kembali merangkak naik beberapa waktu belakangan tentunya membutuhkan persiapan dan upaya antisipasi agar penyebaran Covid-19 tidak meluas. Terlebih dari sisi anggaran, dewan mewanti-wanti bahwa jangan sampai persiapan mitigasi jadi terkendala akibat minimnya anggaran.
Advertisement
Hal ini berkaca pada penanganan Covid-19 gelombang kedua pada pertengahan tahun lalu. Sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 serta penyedia layanan kesehatan kewalahan. Pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri kesulitan mencari tabung oksigen serta tidak sedikit pula pasien yang memilih isolasi di tempat seadanya akibat kondisi tempat tidur pasien Covid-19 penuh.
BACA JUGA: Terus Naik! Positif Covid-19 Tambah 273, Kasus Aktif di DIY Tembus 1.000
Oleh karenanya Danang menyebut, BTT yang dianggarkan sebanyak Rp56 miliar lebih itu diharapkan bisa jadi tumpuan dalam penanggulangan Covid-19 gelombang ketiga di wilayah setempat. "Struktur APBD di 2022 memang masih menyesuaikan, karena BTT kita masih ada di plot sebanyak Rp56 miliar lebih. Masih kita sesuaikan, dan tinggal nanti soal penanganan saja, jangan sampai ada kelangkaan tempat tidur atau penanganan yang kurang tepat," katanya kepada wartawan Jumat (4/2/2022).
Danang menjelaskan, upaya penanggulangan Covid-19 tentunya tidak lengkap jika hanya dimaksimalkan dari sisi anggaran saja. Pihaknya meminta agar upaya dalam menyetop mata rantai Covid-19 gelombang ketiga juga mesti dimaksimalkan lewat berbagai hal khususnya di sektor wisata dan pendidikan. Menurutnya, lonjakan kasus Covid-19 belakangan jangan dipandang hanya sebagai fenomena biasa.
"Sekarang ini tetap kita waspadai, salah satunya lewat PTM yang dikurangi dan kondisi wisata juga di akhir pekan ini kan pasti ada dampak sehingga kita tetap antisipasi saja. Meskipun secara anggaran ada, tapi ya jangan sampai terjadi lagi. Kalau bisa dicegah gelombang ketiga kan alangkah lebih baik," ungkap dia.
Merujuk pada poin ke enam Surat Edaran Menteri Dalam Negeri bernomor 910/4350/SJ yang dikeluarkan pada tahun lalu, seluruh pemerintah daerah diminta untuk menambahkan alokasi BTT dalam APBD 2022 sebesar 5-10 persen untuk mengantisipasi keadaan darurat termasuk keperluan mendesak akibat pandemi Covid-19.
Wakil Walikota Jogja, Heroe Poerwadi mengatakan, meski penyusunan APBD 2022 difokuskan pada peningkatan infrastruktur dan perekonomian berbasis pariwisata namun tetap memperhatikan upaya penanggulangan terhadap pandemi Covid-19. "APBD kita itu sifatnya responsif, yang mempersiapkan antisipasi pandemi. Karena memang disusun di masa PPKM, maka merespon juga kondisi PPKM. Kesiapan terhadap mitigasi gelombang tiga sudah disiapkan di APBD, " ujarnya.
Pemkot juga tidak tidak menutup kemungkinan bakal melakukan realokasi anggaran seperti yang dilakukan pada tahun lalu jika sewaktu-waktu gelombang ketiga Covid-19 meledak di Kota Jogja. "Nanti kalau misalnya ada ledakan dan ada pertumbuhan kasus yang meninggi, serta butuh penanganan dengan penganggaran yang lebih tinggi dari yang kita siapkan, baru kita lakukan realokasi," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Hoaks di Masa Tenang Pilkada Jadi Sorotan Bawaslu, Ini 5 Provinsi Paling Rawan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ketua DPP PDIP Esti Wijayati Sebut Rekam Jejak Hasto-Wawan Baik, Yakin Menangkan Pilkada
- Eko Suwanto Sebut Cawali Jogja Hasto Wardoyo Punya Semangat Melayani Rakyat & Anti Korupsi
- Keluarga Matahari 1912 Dukung Pasangan Agung-Ambar di Pilkada Kulonprogo
- Kejati DIY Ungkap Belum Ada Persiapan Khusus untuk Pemindahan Terpidana Mati Mary Jane
- Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Jogja Berpatroli Cegah Praktik Politik Uang
Advertisement
Advertisement