Ini Kaitan Bendungan Bener dengan Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Konflik tambang di Desa Wadas di Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah kini tengah menyedot perhatian publik. Konflik tambang batuan andesit di Wadas tak berdiri sendiri. Kasus ini juga terkait dengan wilayah Jogja.
Pasalnya, lebih dari 60 warga desa itu yang selama ini menolak penambangan batuan andesit di wilayah mereka ditangkapi polisi pada Selasa (8/2/2022). Tak hanya itu, akses listrik di desa itu juga padam sebelum pecah konflik pada Selasa.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Penangkapan besar-besaran dan pengepungan warga terjadi saat ratusan personel kepolisian diterjukan ke Desa Wadas pada Selasa (9/2/2022) untuk mengamankan proses pengukuran lahan yang akan dijadikan lokasi tambang batuan andesit. Pengukuran dilakukan oleh petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN).
BACA JUGA: Tak Hanya Kawasan Bukit Bego, Ini Jalur Wisata ke Dlingo yang Terkenal Paling Curam
Konflik tambang batuan andesit di Wadas tak berdiri sendiri. Kasus ini juga terkait dengan wilayah Jogja.
Melansir pemberitaan Harianjogja.com sebelumnya, konflik tambang Wadas bermula dari rencana pemerintah membangun bendungan raksasa di Kecamatan Bener yang dinamai Bendungan Bener.
Proyek bendungan itu merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Untuk membangun bendungan yang diklaim bakal menjadi bendungan tertinggi di Indonesia itu, dibutuhkan material batuan andesit yang akan didatangkan atau ditambang di Desa Wadas.
Lokasi proyek Bendungan Bener sejatinya berlokasi di tempat berbeda. Lokasi proyek bendungan berjarak sekitar 10 kilometer di sebelah barat Desa Wadas yang dibidik pemerintah sebagai lokasi tambang.
Adapun proyek tambang batuan andesit itu bakal mengeruk lahan pertanian dan perkebunan seluas 114 hektare yang selama ini menjadi sumber penghidupan warga Desa Wadas.
Kembali ke Bendungan Bener, meski lokasinya berada di Purworejo, Jateng efek dari bendungan ini kelak juga sampai ke Jogja.
Pasalnya, selain menyuplai kebutuhan air untuk Jateng, sebagian air dari Bendungan Bener bakal digunakan untuk menyuplai kebutuhan air bersih di Jogja khususnya kawasan Yogyakarta International Airport (YIA). Pemerintah kini bahkan tengah gencar membangun kawasan aerotropolis di sekitar Bandara YIA.
"Kalau melihat presentasi BBWS [Balai Besar Wilayah Sungai] Serayu Opak dan dokumen Amdal [Analisis mengenai Dampak Lingkungan], memang 60 persen airnya untuk kebutuhan YIA," kata Ketua Divisi Advokasi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jogja Julian Dwi Prasetyo, Kamis (8/4/2021) lalu kepada Harianjogja.com.
LBH Jogja merupakan salah satu lembaga yang selama ini mendampingi warga Desa Wadas.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Deretan Warung Sate di Seputaran Imogiri, Serbu Saat Buka Puasa!
Advertisement
Berita Populer
- Pejabat dan ASN Dilarang Bukber, Pengusaha Hotel Teriak!
- Komisi A DPRD DIY Desak Pemda DIY Bentuk Satgas Pemberantasan Kejahatan Jalanan
- Gunungkidul Kemungkinan Gelar Pemilihan Lurah 2024 Serentak pada 2025
- Halte Becak Kayuh Didekatkan dengan Trans Jogja, Tukang Becak: Sama Saja, Tetap Remuk Pendapatan
- Pemkab Janji Tak Ada Jalan Berlubang di Sleman Saat Mudik Lebaran 2023
Advertisement