Advertisement

Promo November

Guru SD di Gunungkidul Ditangkap Densus 88, Rumahnya Digeledah

David Kurniawan
Senin, 14 Februari 2022 - 18:57 WIB
Budi Cahyana
Guru SD di Gunungkidul Ditangkap Densus 88, Rumahnya Digeledah Ilustrasi Densus 88 Antiteror Polri - Antara/Fakhri Hermansyah

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Guru SD di Kota Wonosari yang tinggal di Ponjong, Gunungkidul, ditangkap oleh Densus 88 karena diduga terlibat terorisme, Senin (14/2/2022).

Guru berinisial RY, 45, tersebut ditangkap di rumahnya di Dusun Jimbaran, Tambakromo, Ponjong, saat akan berangkat mengajar. Rumahnya kemudian digeledah.

Advertisement

BACA JUGA: Terduga Teroris di Jogja Disebut Ikut Uji Coba Bom di Sebuah Gunung di Bantul

Tokoh masyarakat Jimbaran, Tambakromo, Suharto, menyaksikan penggeledahan di rumah RY sehabis azan Zuhur. “Awalnya tidak tahu karena petugas yang datang mengaku sebagai anak KKN [kuliah kerja nyata]. Tapi setelah itu menggeledah rumah milik yang bersangkutan,” kata Suharto kepada wartawan, Senin sore.

Pengeledahan juga disaksikan oleh Kepala Dusun Jimbaran dan istri serta kedua orang tua RY. “Penggeledahan berlangsung kurang dari satu jam,” katanya.

Harto menambahkan, saat penggeledahan RY sudah tidak ada di rumah.

“Pagi tadi saya melihatnya berangkat mengajar ke SD di Wonosari. Kemungkinan, ia diamankan pada saat menuju sekolah tempatnya bekerja," ungkapnya.

Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Kepala Dusun Jimbaran, Suparno. Menurut dia, RY berprofesi seorang guru dan memiliki empat anak.

“Anak pertama dan kedua sekolah di pondok pesantren di Sukoharjo [Jawa Tengah]. Sedangkan anak ketiga masih SD dan yang bungsu berusia kurang dari satu tahun,” katanya.

Dia menjelaskan petugas Densus 88 menyita sejumlah buku dan majalah keagamaan serta laptop dan panah yang sudah rusak.

Suparno mengaku kaget dengan penangkapan salah satu warganya tersebut. “Rumah saya dengan RY hanya berjarak 30 meter. Seusai pulang mengajar, dia mencari rumput untuk pakan ternak," katanya.

BACA JUGA: Uji Kecepatan di Bukit Bego, KNKT Temukan Titik Terang Penyebab Kecelakaan Maut

Selain aktif ke masjid, sambung Suparno, RY juga aktif di kegiatan sosial masyarakat seperti pertemuan warga, kerja bakti, takziah hingga pengajian.

“Kami sebagai warga kaget karena orangnya baik dan tidak tertutup. Pasti keluarga lebih kaget dan tak menyangka RY diamankan oleh aparat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement