Advertisement
Misuh dengan Kata Bajingan, Sontoloyo, dan Bajigur? Pahami Dulu Artinya!
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Dalam percakapan sehari-hari khususnya di Jogja, kita masih sering mendengar ucapan bernada misuh alias mengumpat. Kata-kata yang digunakan sangat kasar sehingga bisa melukai hati orang lain.
Orang yang misuh biasanya berawal dari perasaaan tidak suka kepada seseorang atau ada rasa ketidakcocokan berpikir. Ucapan yang mengandung makna pedas dan menyakitkan kerap kali keluar dari mulut secara disengaja maupun tidak disengaja.
Advertisement
Jogja sendiri memiliki banyak kata umpatan yang masih sering diucapkan kebanyakan orang. Seperti bajingan, sontoloyo, bajigur, hingga asu. Kata-kata itu sering dilontarkan untuk memaki orang yang dinilai memiliki perangai buruk.
Namun apakah kita sudah mengetahui makna yang sebenarnya dari kata umpatan atau pisuhan itu?
Berikut ini makna sebenarnya dari beberapa kata umpatan yang biasa diucapkan orang-orang Jogja:
1. Bajingan
Bajingan merupakan sebutan untuk profesi pengendali atau pengemudi gerobak sapi. "Zaman dahulu kendaraan rakyat untuk mengangkut hasil bumi umumnya mengunakan gerobak atau pedati yang ditarik oleh sapi yang ada khususnya di Pulau Jawa. Seseorang yang menjadi pengendali gerobak sapi dinamakan bajingan," tulis akun Instagram Paniradya Kaistimewaan @paniradyakaistimewaan dikutip Harianjogja.com.
Jasa para bajingan juga digunakan oleh lurah, bekel atau bupati untuk mengangkut pajak hasil bumi. Keberadaannya sangat diandalkan karena bisa mengantarkan orang dan barang ke tempat tujuan.
Namun tidak jarang pula mereka tak kunjung datang karena harus mengantar orang yang lebih dulu menggunakan jasanya. Kedatangan dengan waktu yang tidak tentu ini membuat calon penumpang yang sudah menunggu lama terpaksa berjalan kaki. Rasa tidak puas pun muncul dengan kalimat “Bajingan suwe tenan tekane” yang artinya Bajingan lama sekali datangnya. Lambat laun, kalimat yang biasa ini berkembang menjadi umpatan yang masih bertahan hingga sekarang.
2. Sontoloyo
Di Jogja dan Jawa Tengah, umpatan sontoloyo justru memiliki makna yang terpuji. Sebab, sontoloyo adalah sebutan bagi penggembala bebek atau disebut juga tukang angon.
"Seorang sontoloyo biasanya menggembala beratus ekor bebek dengan cara berpindah mengikuti musim panen padi di daerah pesawahan untuk menggembalakan bebeknya," tulis @paniradyakaistimewaan.
Sontoloyo ini punya peranan penting agar ratusan bebek yang digembalakan tetap berada di satu tempat dan tidak berpencar. Biasanya sontoloyo melengkapi diri dengan tongkat panjang yang berfungsi menghalau bebek yang akan pergi ke arah lain.
Namun, sontoloyo di zaman sekarang mengalami pergeseran makna menjadi kata umpatan atau makian. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sontoloyo adalah makian dan kata cakapan yang bermakna bodoh, konyol, atau tidak beres.
3. Bajigur
Bajigur bisa diartikan sebagai turunan dari umpatan bajingan. Nadanya terkesan lebih halus namun sebenarnya tetap memiliki makna yang kasar untuk memaki seseorang. Selain bajigur sebagai bentuk halus bajingan, orang Jogja juga ada yang menggunakan umpatan bajirut dan bajindal.
Bajigur sendiri sebenarnya adalah minuman khas dari Jawa Barat. Wedang bajigur namanya. Terbuat dari santan kelapa yang dimasak dengan jahe, daun pandan dan gula merah.
Itulah tiga makna kata umpatan yang selama ini sering kita dengar. Meski sudah tahu arti yang sebenarnya, tetap jangan mudah mengumpat ya! Tetap jaga perasaan orang lain!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Tol Jogja-Solo Beroperasi Gratis untuk Mudik Lebaran 2024, Ini Ketentuan Mobil Melintas dan Pintu Keluar Masuknya
- Farmasi UAD Kembali Giatkan Sekolah Lansia Segar Guna Tingkatkan Kesehatan Lansia di Wirobrajan
- Stok Darah dan Layanan Donor Darah di PMI Kabupaten & Kota di DIY, Kamis 28 Maret 2024
- Baznas Jogja Buka Booth di Pusat Keramaian, Permudah Masyarakat Bayar Zakat
- KAI Daop 6 Turunkan Paksa 11 Penumpang yang Nekat Merokok dalam Kereta
Advertisement
Advertisement