Omicron Siluman Ditemukan di DIY, Sultan HB X: Masyarakat Sudah Capek
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengomentari masuknya Omicron subvarian BA.2 atau Omicron siluman di DIY. Sultan mengatakan masyarakat sudah capek dengan pandemi dan pemerintah tidak mungkin lagi menerapkan pembatasan.
BACA JUGA: Sejarah Hari Ini, Cerita Kelahiran Sri Sultan HB II pada 7 Maret 1750
Advertisement
Sultan HB X berharap kasus Covid-19 di DIY bisa terus menurun, meski saat ini ditemukan subvarian Omicron yang dikenal sebagai Omicron siluman dan kasus harian pun masih berpotensi mengalami kenaikan.
Salah satu indikator penurunan itu dapat dilihat antara lain persentase jumlah angka kesembuhan lebih banyak dibandingkan yang positif. Jika jumlah kesembuhan terus meningkat, penurunan kasus itu akan terjadi. Akan tetapi untuk saat ini kasusnya masih fluktuatif dan bisa mencapai 2.000 per hari.
"Ini yang saya maksud belum tentu bikin grafik itu akan menurun, berarti masih kemungkinan naik. Tetapi kalau ini terus menerus mestinya akan menurun, itu saja yang perlu dilihat. Kalau kemarin 1.700 [kasus] dan yang sembuh [1.400 kasus]. Mungkin, bisa enggak yang sekarang 1.500 atau 1.600, tetapi yang sembuh tetapi yang sembuh lebih banyak," katanya di Kompleks Kepatihan, Senin (7/3/2022).
HB X menegaskan masyarakat saat ini sudah capek. Masyarakat pun sulit dibatasi sama seperti saat penularan Covid-19 di awal-awal. Langkah yang bisa ditempuh pemerintah adalah dengan menjaga agar kasus kian menurun serta mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga prokes.
"Semoga ini yang sudah menurun, terus menurun, ketentuannya memang masyarakat sudah enggak bisa seperti dulu. Jelas capek. Kalau weekend juga masyarakat [dari luar datang] datang, [kalau tidak bolehl] nanti dikira mendiskriminasi," ucapnya.
HB X menambahkan saat ini yang sudah dan perlu diupayakan untuk menuju endemik adalah sejumlah pembiasaan di tengah masyarakat. Misalnya ketika sakit, warga cukup isolasi mandiri di rumah saja atau menjalani isolasi di isoter.
BACA JUGA: Puluhan Remaja Bantul Minta Nikah Dini, Penyebab Terbanyak Hamil Duluan
"Toh relatif kalau tidak ada penyakit lain yang kronis juga sembuhnya cepat, sudah sehat," katanya.
HB X meminta sekolah untuk mematuhi sesuai ketentuan dalam PPKM Level 3. "Sekolah memang untuk sementara jangan [PTM] dulu deh," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Selesai Mencoblos untuk Pilkada Jakarta, Ini Harapan El Rumi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Personel Shaggydog Suarakan Penolakan Perdagangan Daging Anjing di Jogja
- Disdikpora Bantul Siapkan Data Siswa untuk Program Makan Bergizi Gratis
- Pengamanan Pilkada, Polres Bantul Siapkan Ribuan Personel
- Perhatian! Trans Jogja Ubah Jam Operasional pada Hari Pencoblosan Pilkada 2024
- Rutin Dibersihkan, Sampah Liar di Pembatas Jalan Depan Pasar Demangan Tetap Muncul
Advertisement
Advertisement