Advertisement

ITDA dan ITY Gelar Webinar Serta Penandatanganan Nota Kesepahaman: Leadership dan Lingkungan Lestari dalam Era 4.0

Daffa Firdaus Najati/ST20
Selasa, 08 Maret 2022 - 19:32 WIB
Budi Cahyana
ITDA dan ITY Gelar Webinar Serta Penandatanganan Nota Kesepahaman: Leadership dan Lingkungan Lestari dalam Era 4.0 Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X memberikan sambutan dalam Webinar dan Penandatanganan Nota Kesepahaman Antara ITDA dan ITY dengan mengusung tema Leadership dan Lingkungan Lestari dalam Era 4.0 melalui Zoom Meeting dan ditayangkan di akun YouTube Resmi ITDA Official dan ITY Network, Selasa (8/3/2022). - Harian Jogja/Daffa Firdaus Najati

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Institut Teknologi Dirgantara Adisucipto (ITDA) dan Institut Teknologi Yogyakarta (ITY) menyelenggarakan Webinar dan Penandatanganan Nota Kesepahaman Antara ITDA dan ITY  dengan mengusung tema Leadership dan Lingkungan Lestari dalam Era 4.0 melalui Zoom Meeting dan ditayangkan di akun YouTube Resmi ITDA Official dan ITY Network, Selasa (8/3/2022).

Acara ini dihadiri oleh Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, Rektor ITDA Ken Darmastono, Rektor ITY Chafid Fandeli, dan peserta webinar yang meliputi civitas akademika ITDA dan ITY.

Advertisement

Webinar ini dibuka tepat pada pukul 10.00 WIB dengan pembacaan doa dan dilanjut dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Kemudian, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Wakil Gubernur DIY. Dalam sambutannya KGPAA Paku Alam X menjelaskan bahwa pendidikan menjadi organ vital untuk meningkatkan kualitas SDM suatu bangsa. Dia menyambut baik dan berharap dengan adanya kerjasama antara ITDA dan ITY dapat meningkatkan kapasitas Innovation Capacity (I-Cap) dan Entrepreneurship Capacity (E-Cap).

“Di antara keduanya, harapan kami tentu ada peningkatan-peningkatan yang menjadi harapan kita semua” kata KGPAA Paku Alam X saat menutup sambutannya.

Sebelum memasuki acara inti, terdapat acara Penandatanganan Nota Kesepahaman Antara ITDA dan ITY oleh Rektor ITDA dan Rektor ITY dan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka dilanjutkan dengan Penandatanganan Perjanjian Kuliah Umum oleh Wakil Rektor I ITDA dan Wakil Rektor I ITY.

Memasuki acara inti, narasumber pertama yaitu Rektor ITDA Ken Darmastono mengulas tentang Airman Leadership. Dia menjelaskan bahwa dalam membangun kepemimpinan bagi insan udara itu sama saja membangun sebuah rumah dan sebuah bangunan harus menyiapkan pondasi atau dasar dari bangunan tersebut. Dasar dari sebuah bangunan tersebut terdapat tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu disiplin, terampil, dan ahli.

“Tiga lapis kemampuan itu yang harus dibangun untuk mendasari sebuah kepemimpinan” kata Ken.

Ken melanjutkan setelah membangun tiga lapis kepemimpinan bagi insan udara itu, baru menyiapkan pilar-pilar pengetahuan atau sebagai tiang-tiang dari bangunan tersebut.

“Selain itu, penting juga untuk mengetahui kemampuan diri sendiri terlebih dahulu, kemudian harus mengetahui pesawat atau mesin yang digunakan untuk bekerja, serta harus mengetahui tim dan lingkungan tempat bekerja” lanjut Ken.

Sementara paparan kedua oleh Rektor ITY Chafid Fandeli yang mengusung tema Leadership pada Era Teknologi Industri 4.0, menjelaskan bahwa pemimpin adalah seorang yang mempunyai dan menggunakan kekuasaannya untuk mempengaruhi tingkah laku dan menguasai orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut dia, terdapat tiga tipe pemimpin, yang pertama adalah tipe otoriter dimana apa yang digariskan itulah yang dilakukan, namun bukan dirinya yang melakukan melainkan anak buahnya yang melakukan. Ini merupakan tipe pemimpin yang menyimpang. Tipe yang kedua adalah tipe demokrasi, dimana demokrasi yang kita anut adalah demokrasi dari barat.

“Namun, saya seringkali membantah teori-teori dari barat. Di mana kita bisa melakukan demokrasi dengan musyawarah untuk mencapai mufakat, dengan 700 budaya yang luar biasa yang Indonesia miliki itu bisa membantah teori-teori yang datang dari barat,” kata Chafid.

Tipe yang terakhir adalah tipe pengembangan bawahan, pemimpin tipe ini mempersiapkan bawahannya untuk menjadi pemimpin.

Chafid juga memaparkan bahwa isi dari kepemimpinan ada tiga hal yaitu inti administrasi adalah manajemen, inti dari manajemen adalah kepemimpinan, dan inti dari kepemimpinan adalah hubungan antar manusia.

“Pemimpin yang baik yaitu jangan sekali-kali membuat musuh,” kata Chafid.

Menurutnya, satu musuh terlalu banyak dibanding dengan seribu penggemar itu masih kurang. Itulah mengapa harus memahami hubungan antar manusia dan jangan sampai membuat satu orang kecewa dan tidak cocok. Pribadi calon pemimpin yang baik menurut Chafid ada empat hal, yaitu humble meliputi rendah hati dan mempertimbangkan kemanusiaan, patience meliputi sabar dan cermat, collaborator meliputi mudah bergaul dan berteman, serta problem solver meliputi pandai dan berpotensi memecahkan masalah.

“Itulah empat hal yang dapat menjadikan seseorang menjadi pemimpin yang baik,” imbuh Chafid.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement