Advertisement

Viral! Sekelompok Pemuda Mainan Pasir Vulkanik yang Masih Berasap

Bernadheta Dian Saraswati
Jum'at, 11 Maret 2022 - 12:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Viral! Sekelompok Pemuda Mainan Pasir Vulkanik yang Masih Berasap Luncuran material erupsi awan panas guguran berujung di sungai Gendol, sisi tenggara bunker Kaliadem, Cangkringan, Sleman. - Harian Jogja/Desi Suryanto

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN-Material yang dibawa akibat aktivitas vulkanik Gunung Merapi pada Rabu (9/3/2022) membuat masyarakat penasaran akan penampakannya. Di banyak media diberitakan aktivitas vulkanik tersebut merupakan yang terjauh selama dua tahun belakangan dan membuat material meluncur melalui Kali Gendol sampai tenggara Bunker Kaliadem.

Hal itu membuat masyarakat ingin tahu akan kondisi terkini di Kaliadem. Mereka ada yang nekat mendatangi lokasi meski pemerintah setempat sudah menutup akses masuk ke Kali Gendol.

Advertisement

Bahkan baru-baru ini muncul video viral yang menunjukkan adanya sekelompok orang sedang berjalan menyusuri material. Video tersebut dibagikan akun Twitter Sukiman Lintas Merapi dengan alamat @SukimanMerapi.

Dalam video itu ia menuliskan keterangan "ini anak mana ?? Kok berani main2 dengan situasi seperti ini. Ada yang punya info lengkap kelakuan ini ? Cc @BPPTKG @jalinmerapi.kalau nggak salah lokasi kaliadem . Bagaimana jika ada susulan guguran ?".

Dalam video, tampak hamparan pasir berwarna abu-abu hampir memenuhi kali. Asap juga masih mengepul di antara material-material itu pertanda masih panas. Namun beberapa pemuda terlihat santai menginjakkan kaki di tempat itu.

Warganet yang melihat aksi pemuda di video itu ikut geram. Mereka pun menuliskan beragam komentar.

"apakah dipikiran mereka itu " bikin story wa dulu bos," tulis @warasXwaras.

"Kui matrial isih panas. Nek umpama ono bagian sek gampang ambless iso mateng [itu material masih panas. Kalau seumpama ada bagian yang mudah amblas bisa matang]," tulis @Baronitos_.

"Kok mboten ditutup sementara mawon njih??," tanya @alisha_cahya.

Pihak Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) yang langsung di-tag dalam postingan tersebut juga belum memberikan respons.

Diberitakan sebelumnya, BPPTKG memastikan aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah hingga saat ini belum membahayakan penduduk yang tinggal di lereng gunung itu.

"Kondisi atau aktivitas Merapi saat ini masih belum membahayakan penduduk yang ada di luar area yang sudah kami tentukan potensi bahayanya," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida saat konferensi pers virtual diikuti di Yogyakarta, Kamis (10/3/2022).

Seperti diwartakan Gunung Merapi mengeluarkan serangkaian awan panas guguran (APG) paling jauh 5.000 meter dan mengarah ke arah tenggara pada Rabu (9/3/2022) sejak pukul 23.18 WIB dan berlanjut hingga Kamis (10/3/2022) dini hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Twitter

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional

News
| Jum'at, 03 Mei 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 17:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement