Advertisement
Dinkes: Puncak Covid-19 di Gunungkidul Belum Tiba
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul Dewi Irawaty memperkirakan kabupaten ini belum mencapai puncak penularan virus Corona gelombang ketiga sehingga kasus masih akan naik.
BACA JUGA: Gunungkidul Diterjang Lisus, Ratusan Rumah Dilaporkan Rusak
Advertisement
Masyarakat pun diminta tetap mewaspadai ancaman penularan serta terus menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
“Masih belum ketemu puncaknya. Penularan masih terus terjadi,” kata Dewi kepada wartawan, Jumat (11/3/2022).
Meski demikian, ia tidak mengetahui kapan puncak penularan gelombang ketiga bakal terjadi. Menurut dia, pada saat kasus Covid-19 meledak di tahun lalu, rekor penularan tertinggi sebanyak 409 warga positif.
Penularan saat ini sudah di atas ratusan orang per hari yang tertular. Namun, Dewi mengakui, jumlahnya belum sebanyak pada saat varian Delta. Sebagai contoh pada Kamis (10/3/2022) ada penambahan sebanyak 144 kasus. “Rekor tertinggi terjadi pada 13 Juli 2021,” ungkapnya.
Menurut dia, penularan varian Omicron tidak seganas varian Delta. Namun, potensi penambahan masih sangat mungkin karena kedisiplinan protokol kesehatan di masyarakat menurun.
“Tentunya berimbas pada peningkatan kasus. Buktinya, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat [PPKM] sekarang kembali ke level 4,” katanya.
Dewi mengingatkan upaya pencegahan tidak hanya menjadi tugas dari pemerintah karena juga membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat. Oleh karenanya, ia meminta kepada masyarakat untuk tidak bosan serta abai menjalankan protokol kesehatan.
“Protokol kesehatan ini penting guna memutus mata rantai persebaran virus Corona. Apalagi sekarang peraturannya juga diperlonggar. Akhirnya kami berharap ada herd immunity alamiah,” ungkapnya.
Dewi memastikan tempat tidur di rumah sakit masih mencukupi karena sudah menyiapkan sebanyak 153 unit. Tingkat keterisian juga masih 50% karena data terbaru ada 76 pasien yang dirawat di rumah sakit. “Ini masih bisa berubah dan semua bergantung pada tingkat penularan serta kondisi kesehatan masing-masing orang,” katanya.
BACA JUGA: Begini Kondisi Morfologi Merapi Usai Letusan Sejauh hingga 5 Kilometer
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Gunungkidul, Asti Wijayanti. mengatakan untuk tempat isolasi terpadu di Puskesmas Bedoyo sudah siap. Rencananya, fasilitas ini mulai dioperasikan pekan depan.
“Bupati akan meresmikannya,” kata Asti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
- Anggota DPR RI Sebut Perlu Ada Honor untuk Pengambil Sampah Rumah Tangga di Jogja
- BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
- Warga Terluka Saat Berdesak-desakan Buang Sampah di Depo Purawisata Jogja
Advertisement
Advertisement