Advertisement
Begini Kondisi Morfologi Merapi Usai Letusan Sejauh hingga 5 Kilometer

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, menjelaskan kondisi terkini erupsi Gunung Merapi pada Jumat (11/3/2022). BPPTKG mencatat 19 kali guguran lava pijar dalam periode pengamatan pukul 00.00-12.00 WIB. Empat kali ke arah tenggara dengan jarak maksimal 1 Km dan sisanya ke arah barat daya dengan jarak maksimal 1,8 Km.
“Pada minggu ini teramati satu kali awan panas guguran ke arah barat daya, Sungai Bebeng, dengan jarak luncur 2.000 meter dan 18 kali ke arah tenggara, Sungai Gendol, dengan jarak luncur maksimal 5.000 meter,” ujarnya.
Advertisement
Akibat awan panas tersebut, dilaporkan terjadi hujan abu di beberapa wilayah, yaitu di Kecamatan Kemalang, Sawangan, Dukun, dan Selo. Sementara guguran lava teramati sebanyak 101 kali ke arah barat daya dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2 Km dan 17 kali ke arah tenggara, hulu Sungai Gendol, dengan jarak luncur maksimal 1,5 Km.
Analisis morfologi menunjukkan adanya perubahan morfologi pada kubah lava barat daya berupa bekas guguran, namun tidak teramati perubahan ketinggian. Untuk kubah tengah teramati adanya pengurangan volume sebesar 646.000 meter kubik yang runtuh menjadi awan panas guguran yang terjadi pada tanggal 9 dan 10 Maret.
BACA JUGA: Update Covid-19 DIY: Kasus Positif Bertambah 849, Terbanyak dari Slem
Berdasarkan analisis foto volume kubah lava barat daya terhitung sebesar 1.578.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.582.000 meter kubik. Tidak ada perubahan status aktivitas pada Gunung Merapi, yakni masih tetap Siaga.
Potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

19% Lahan di Jateng Belum Bersertifikat, Pemprov dan Kementerian ATR/BPN Siap Kolaborasi Sertifikasi Tanah Tak Bertuan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Gunungkidul Akan Jaga Bentangan Alam Karst
- KPU Sleman Gunakan Dana Hibah Pemkab Sleman 88,37 Persen
- Jalur Trans Jogja, Kamis 17 April 2025
- Top Ten News Harianjogja.com, Kamis 17 April 2025; Dari 29 Orang Asal Bantul Terkena Pungli Sampai Advokat Senior Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- Alasan Pemkab Bantul Rekomendasikan Seluruh Lurah Jadi Anggota Koperasi Desa Merah Putih
Advertisement