Advertisement

Sekolah di DIY Gelar Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen Mulai Pekan Depan

Sunartono
Kamis, 24 Maret 2022 - 18:17 WIB
Budi Cahyana
Sekolah di DIY Gelar Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen Mulai Pekan Depan Para peserta didik sedang melakukan kegiatan dalam PTM hari pertama di SMKN 1 Jogja, Senin (19/4/2021). - Harian Jogja/Sirojul Khafid

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sekolah di DIY menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100% mulai Senin (28/3/2022) pekan depan seiring menurunnya kasus Covid-19.

BACA JUGA: Didemo Ribuan Ojol untuk Sesuaikan Tarif, Ini Tanggapan Gojek

Advertisement

PTM diharapkan dapat mengejar secara efektif ketertinggalan materi ajar yang tidak bisa disampaikan kepada siswa secara utuh akibat pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya menjelaskan seiring dengan menurunkan kasus Covid-19 dan level PPKM, jawatannya akan segera menerapkan PTM 100% mulai Senin pekan depan. Edaran segera diterbitkan ke sekolah-sekolah di bawah naungan Disdikpora DIY terkait ketentuan dalam menjalankan PTM 100%.

Jika sekolah belum siap untuk menerapkan pembelajaran tatap muka 100% karena keterbatasan fasilitas gedung yang berdampak pada kerumunan, sekolah dianjurkan menggelar PTM 50% atau 75%. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada sekolah sesuai dengan kondisinya.

“Tetapi rata-rata mungkin bisa 100 persen, tetapi kalau sekolah besar mungkin pengaturan agak susah,” katanya Kamis (24/3/2022).

Didik mengatakan pelaksanaan PTM 100% dilakukan sejalan dengan sudah kian banyaknya tempat umum yang mulai dibuka. PTM ini juga akan menyesuaikan dengan kondisi kasus wilayah tempat sekolah berada. Ia yakin sekolah dapat menerapkan dan memantau prokes dengan ketat. Di sisi lain persentase guru yang sudah disuntik vaksin booster di angka 70% sehingga PTM bisa digelar 100%.

Sejak 3 Januari hingga 24 Maret 2022 ini jumlah siswa di DIY yang terpapar Covid-19 mencapai 2.449 anak. Sebagian besar tanpa gejala dan menjalani isolasi mandiri di rumah. “Tidak ada yang parah, yang sempat ke rumah sakit hanya empat anak, kemudian 146 ke isoter, semuanya sudah sembuh,” ujarnya.

BACA JUGA: Tiga Bulan, Ada 6 kasus Leptospirosis di Gunungkidul, 2 Orang Meninggal Dunia

Didik menilai PTM memang mendesak dilakukan seiring dengan adanya dampak penurunan kualitas pelajar DIY akibat terlalu lama PJJ sehingga menimbulkan loss learning.

Selain itu, DIY akan menjadi salah satu provinsi yang diambil sampel paling besar untuk survei Programme for International Student Assessment (PISA) pada Mei 2022 mendatang. PJJ yang berkepanjangan, kata Didik, memungkinkan hasil tes PISA akan menurun dari sisi kemampuan literasi pelajar. 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement