Advertisement
Jogja Butuh Prodi Hukum Khusus Pariwisata dan Kearifan Lokal
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Sebagai salah satu daerah tujuan wisata, DIY memiliki persoalan kompleks terkait pariwisata yang memungkinkan ditangani ke ranah hukum. Sektor pendidikan tinggi perlu merespons potensi ini dengan membuka prodi khusus hukum dengan spesialisasi pariwisata.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V DIY Aris Junaidi menjelaskan sebagai salah satu daerah tujuan wisata, DIY perlu memiliki prodi magister yang khusus untuk spesialisasi pariwisata. Mengingat pada sejumlah pengembangan wisata butuh pendampingan hukum. Saat ini memang belum ada Magister Hukum di DIY yang secara khusus konsentrasi pada hukum sektor pariwisata.
Advertisement
"Spesialiasi prodi hukum khusus ke pariwisata ini memang perlu karena masih banyak konflik seperti untuk izin dan lainnya, sehingga prodi ini dibutuhkan untuk bisa masuk ke sektor pariwisata," katanya kepada wartawan di sela-sela penyerahan SK Mendikbudristek terkait pembukaan Prodi Magister Hukum di Kampus UAD, Kamis (31/3/2022).
Secara umum kebutuhan sumber daya manusia bidang hukum masih banyak dibutuhkan karena masih banyak konflik dengan daya tafsir yang berbeda-beda. Sehingga keberadaan Magister Hukum diharapkan menghasilkan pakar yang berkualitas. "Sebetulanya fakultas hukum sudah cukup banyak tetapi khusus untuk pariwisata masih minim, rata-rata pidana perdata," ujarnya.
Baca juga: 15 Rekomendasi Tempat Wisata Malam di Jogja
Rektor UAD Muchlas menyatakan Magister Hukum yang dibuka di UAD secara khusus konsentrasi pada pariwisata dan kearifan lokal. Hal ini dilatarbelakangi karena DIY menjadi daerah tujuan wisata dengan tingkat kunjungan cukup tinggi. Selain itu masih banyak titik kawasan wisata yang akan dikembangkan ke depannya. Selain itu banyak aspek nilai budaya di DIY yang juga butuh pendampingan hukum. Tujuannya agar warisan budaya tidak diklaim menjadi milik pihak lain.
"Kearifan lokal dan pariwisata kita ini sebaiknya didampingi juga oleh ahli hukum. Sehingga dalam perjalanan pengembangannya bisa berjalan lancar dan terhindar dari konflik," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo, Jumat 26 April 2024
- Rute, Tarif dan Jalur Bus Trans Jogja, Yuk Cek di Sini
- Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini
- Jadwal Bus Damri Hari Ini, Cek Lokasi dan Tarifnya di Jogja
- Top 7 News Harianjogja.com, Jumat 26 April 2024 dari soal Sampah hingga Gugatan ke KPU
Advertisement
Advertisement