Advertisement
Pendataan Ulang UKM Jogja Libatkan Karang Taruna
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperinkop UKM) Kota Jogja mendata ulang UKM. Kepala Disperinkop UKM Kota Jogja, Tri Karyadi Riyanto, mengatakan pendataan yang targetnya selesai Agustus 2022 akan melibatkan karang taruna.
BACA JUGA: Wisatawan di Bantul Diprediksi Melonjak, Ini Harapan PHRI
Advertisement
Karang taruna dilibatkan lantaran mereka lebih akrab dengan teknologi dan smartphone. Nantinya pendataan memaksimalkan teknologi, dalam hal ini aplikasi khusus. Saat ini masih dalam masa seleksi enumerator atau petugas yang akan mendata.
Setiap enumerator akan bekerja selama lima jam per hari dengan sistem pengambilan data secara wawancara. Sekali wawancara, satu responden bisa memakan waktu satu jam. Data yang dikumpulkan berupa jenis usaha, pembiayaan, permodalan, pemasaran hingga aspek legalitas atau nomor induk berusaha (NIB) yang dimiliki pelaku UKM.
“Pelaku UKM yang belum memiliki legalitas berupa NIB tidak perlu khawatir. Kami justru akan merekomendasikan pelaku UKM tersebut ke Garda Transfumi yang bisa membantu pelaku usaha memperoleh NIB,” kata Tri, Sabtu (9/4/2022).
Apabila pelaku UKM sudah mengantongi NIB, datanya baru bisa dimasukkan secara resmi. Berdasarkan data dari Pemerintah Pusat dalam sensus terakhir, jumlah UKM di Kota Jogja sebanyak 48.000 usaha. Jumlah ini dua kali lipat dibanding data awal yang dimiliki Pemerintah Kota Jogja.
BACA JUGA: Paling Moncer, Sektor Wisata Gunungkidul Bisa Cepat Pulih dari Pandemi
“Jika nanti dari hasil pendataan di lapangan jumlah yang ditemukan tidak sampai 48.000 pelaku UKM juga tidak apa-apa. Justru kami memperoleh data riil di lapangan,” kata Tri.
Dalam mendukung proses pendataan, Disperinkop UKM Kota Jogja juga menyandingkan data yang sudah ada dengan data dari aplikasi Si Bakul. Dalam Si Bakul yang merupakan data milik Diskop UKM DIY, ada sebanyak 32.000 pelaku UKM di Kota Jogja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Muncul Aksi Unjuk Rasa di Kantor KPU DIY
- Danais Kembali Dikucurkan untuk Mendukung Program Becak Listrik di 2024
- Heroe Poerwadi Kumpulkan Berkas Pendaftaran Cawali ke DPD Golkar Kota Jogja
- Kereta Api Terlambat, Daops 6 Yogyakarta Minta Maaf
- PENINGKATAN KAPASITAS SDM WISATA: Dispar DIY Gelar Pelatihan Penyelenggaraan Event
Advertisement
Advertisement