Paling Moncer, Sektor Wisata Gunungkidul Bisa Cepat Pulih dari Pandemi
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pariwisata Gunungkidul optimistis sektor wisata Gunungkidul bisa terus bangkit dan pulih seperti sebelum pandemi Covid-19. Keyakinian ini tak lepas dari pertumbuhan ekonomi Gunungkidul sebesar 5,22%. Sementara, sekor wisata menjadi paling bersinar selama 2021.
BACA JUGA: Serangan si Ekor Panjang di Gunungkidul Menyebar hingga ke 9 Kapanewon
Advertisement
Data dari BPS Gunungkidul di tahun lalu menunjukkan sektor jasa wisata memiliki pertumbuhan paling tinggi yang mencapai 18,37%. Sektor lain seperti informasi komunikasi tumbuh 16,87%, konstruksi sebesar 9,90%. Adapun pertumbuhan paling rendah terjadi di sektor pertanian yang hanya 0,76%.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Muhammad Arif Aldian, mengatakan tingginya pertumbuhan wisata menandakan sektor ini mulai bangkit. Penutupan sektor wisata pada awal pandimi sangat memukul.
Meski demikian, dibukanya kembali wisata memberikan dampak bagus terhadap pendapatan asli daerah (PAD).
“Tahun lalu kami ditarget PAD dari retribusi wisata sebesar Rp12 miliar dan realisasinya tembus Rp12,5 miliar atau tercapai 104,6%,” katanya, Minggu (10/4/2022).
Menurut Aldian, pulihnya wisata Gunungkidul banyak dipengaruhi kelonggaran kebijakan PPKM oleh pemerintah.
Ia optimistis apabila pandemi bisa semakin terkendali, wisata bisa terus bangkit dan segera pulih seperti sedia kala. “Jadi kondisi itu langsung berdampak positif pada perekonomian Gunungkidul, tidak hanya dari retribusi, tapi juga ke pelaku usaha dan masyarakat,” katanya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul, Saptoyo, mengatakan pertumbuhan ekonomi wisata sangat pesat. Meski demikian, pertanian masih yang paling dominan dalam menyumbang pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Hal ini terlihat dari rasio produk regional domestik bruto (PRDB) sebesar Rp20,24 trilun. Sektor pertanian berkontribusi 23,63%, sedangkan jasa lainnya yang terdiri dari urusan wisata memberikan porsi sebanyak 3,34%.
BACA JUGA: Jogja Segera Punya Pusat Desain Industri Nasional 4 Lantai di Bekas Terminal Terban
Menurut dia, catatan apik di 2021 menjadi penyemangat untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi Gunungkidul. Salah satunya dengan melakukan kolaborasi di sektor pertanian dan wisata menjadi satu paket yang dikemas agar bisa menarik minat wisatawan melalui agrowisata.
“Tujuannya, agar pertanian tetap tumbuh dan ada regenerasi petani,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Viral, Siswa SMKN di Semarang Meninggal Dunia Diduga Ditembak Polisi
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KPU Kota Jogja Mengantisipasi Bencana Hidrometeorologi Saat Pilkada, Ini Caranya
- Tutup Kampanye, Harda KiswayaTerima Aspirasi Petani dan Warga Berbah
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Senin 25 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Senin 25 November 2024: Di Kantor PJR Prambanan
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Senin 25 November 2024: Berangkat dari Palur Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
Advertisement
Advertisement