Advertisement

Pemkab Gunungkidul Bakal Maksimalkan Potensi Desa Wisata

Yosef Leon
Minggu, 12 Januari 2025 - 14:57 WIB
Ujang Hasanudin
Pemkab Gunungkidul Bakal Maksimalkan Potensi Desa Wisata Atraksi kelompok jatilan dari Sanggar Bende Jawa di Dusun Doga, Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Sabtu (16/3/2019). - Istimewa/Dokumen Sanggar Bende Jawa

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Dinas Pariwisata Gunungkidul menyebut pada tahun ini akan mengembangkan sektor pariwisata secara lebih merata. Meskipun pantai masih menjadi primadona bagi sebagian besar wisatawan, pemerintah daerah berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan desa wisata di berbagai wilayah terutama di desa wisata. 

"Hampir 90 persen wisatawan yang datang ke Gunungkidul memang bertujuan mengunjungi pantai. Namun, kami berupaya agar desa-desa wisata dengan potensi unik masing-masing dapat bersaing dan menarik minat pengunjung," kata Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Oneng Windhu Wardhana, Minggu (12/1/2025). 

Advertisement

Sebagai contoh, desa wisata Nglanggeran dengan potensi gunung api purba dan ekowisatannya telah berhasil menarik perhatian wisatawan. "Kami ingin desa-desa wisata lainnya, seperti Bendung dengan pertanian terintegrasi dan Tepus dengan kuliner serta kerajinan tangannya, juga dapat berkembang pesat," tambah Oneng.

Tentu saja salah satu tantangan utama dalam pengembangan desa wisata di Gunungkidul adalah sumber daya manusia (SDM). "Pelaku utama dalam desa wisata adalah warga desa itu sendiri. Mereka perlu memiliki pemahaman yang baik tentang teknologi informasi dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman," katanya. 

BACA JUGA: Gunungkidul Targetkan Kunjungan 3,5 Juta Wisatawan pada 2025

Untuk mengatasi hal ini, Dinas Pariwisata Gunungkidul akan aktif mengadakan pelatihan bagi warga desa. Tujuannya adalah meningkatkan kompetensi SDM desa wisata sehingga mereka dapat memberikan pelayanan yang berkualitas dan mampu bersaing di pasar pariwisata yang semakin kompetitif.

"Potensi alam dan daya tarik wisata di desa-desa ini tidak kalah menarik dengan destinasi wisata lainnya. Namun, membangun sebuah desa wisata yang sukses membutuhkan waktu yang cukup lama. Nglanggeran, misalnya, telah dirintis sejak tahun 2013 dan baru saat ini mulai dikenal luas," jelasnya. 

Windhu berharap ke depan akan terjadi pemerataan kunjungan wisatawan tidak hanya di kawasan pantai, tetapi juga di desa-desa wisata lainnya. Dengan demikian, sektor pariwisata di Gunungkidul dapat tumbuh secara berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.

"Kami ingin wisatawan dapat merasakan pengalaman yang berbeda-beda saat berkunjung ke Gunungkidul. Mulai dari menikmati keindahan pantai, menjelajahi alam pegunungan, hingga merasakan keramahtamahan masyarakat desa," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ini Prosedur dan Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor 2025

News
| Rabu, 16 April 2025, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Daftar 37 Negara Bebas Visa untuk Paspor Indonesia

Wisata
| Rabu, 09 April 2025, 23:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement